5. Makan makanan bernutrisi menjadi hal yang penting untuk dilakukan oleh calon ibu, sampai dengan setelah anak dilahirkan.
Bukan hanya baik untuk bayi, namun makanan bernutrisi ternyata juga penting untuk hormon seorang ibu.
6. Tetaplah berpikir positif, karena dengan demikian, calon ibu bisa terhindar dari sindrom baby blues pasca melahirkan.
Terus, bagaimana jika ternyata setelah melakukan hal tersebut di atas, moms masih tetap mengalami baby blues?
Baca Juga: Mengejutkan! Pengguna Apple Siap-Siap, Apple Akan Izinkan Ini Untuk Pengguna iOS dan IpadOS
Jika ternyata sudah sekuat tenaga menghindar namun tetap saja setelah melahirkan moms mengalami sindrom baby blues, gunakan cara berikut untuk mengatasinya :
1. Cobalah untuk mengungkapkan apa yang moms alami saat ini kepada suami, orang tua, mertua, sahabat, atau bisa juga kepada pakarnya.
Utarakan semua uneg-uneg yang dimiliki dan jangan ada yang ditutupi sedikitpun.
Adapun bagi pihak keluarga, saat si ibu datang mengungkapkan keluh-kesahnya, sebisa mungkin hindari untuk tidak menghakimi dengan kata-kata yang memberatkan.
Kata-kata memberatkan yang tidak sepantasnya untuk terucap misalnya “ah kamu manja”, atau “kamu kecapean kali”, atau yang lainnya “jangan lebay deh”.
Perlu untuk diingat bahwa kata-kata tersebut meski terkesan sepele, namun justru hanya akan semakin memberatkan pikiran seorang ibu yang tengah mengalami sindrom baby blues.
Cukup berikan dukungan dan dengarkan semua apa yang dia ceritakan.
2. Biasanya bagi ibu yang baru melahirkan, jam tidurnya akan menjadi kacau.
Karena itu, sebaiknya untuk mengatur jam tidur yang bersamaan dengan saat bayi juga tengah tidur.
Selain untuk mengganti kurangnya jam tidur di malam hari akibat menyusui, tidur bersama bayi juga sangat membantu untuk menghilangkan stress yang datang, akibat memikirkan pekerjaan rumah tangga.