Inilah Tanda Rahim Wanita yang Sedang Terancam Bahaya Kata dr. Zaidul Akbar, WASPADA!

photo author
- Kamis, 10 November 2022 | 10:48 WIB
Ilustrasi rahim (Dok. MUI).
Ilustrasi rahim (Dok. MUI).

Jika qolbu atau hati rusak, maka akan merusak seluruh organ tubuh.

"Dalam Islam, kunci kesehatan itu bukanlah dari fisik tapi dari qolbu atau hati. Dalam tubuh kita itu ada pengendalinya, kalau dia baik semua baik dan kalau dia rusak semua rusak yang kita kenal dengan qolbu atau hati," jelas dr. Zaidul Akbar

Misalnya ada wanita yang organ pentingnya terkena Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) akibat faktor qolbu.

"Lebih spesifik lagi bicara wanita, wanita itukan penyakitnya berhubungan dengan perasaan. Contoh Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), ini adalah penyakit di mana sel telurnya tidak matang. Jadi sperma tidak bisa membuahi karena tel telurnya tidak matang," tutur dr. Zaidul Akbar.

Hal ini akan berpengaruh pada sel telur dalam rahim wanita, dikarenakan stres yang sulit dikendalikan.

"Penyebab sel telur tidak matang adalah salah satunya karena stres, banyak pikiran. Jadi wanita yang terkena PCOS salah satu indikator penyebab terjadinya PCOS adalah usai menstruasi pertama kali wanita terlalu cepat," jelas dr. Zaidul Akbar.

Maka jangan heran jika banyak wanita yang terindikasi mendapat penyakit pada organ reproduksi khususnya rahim

"Bisa menyebabkan penyakit-penyakit reproduksi organ kewanitaan," ujar dr. Zaidul Akbar.

Secara spesifik dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa jika stres, maka menstruasi bisa bermasalah atau tidak lancar.

"Kalau menstruasi bermasalah itu gerbang pertama kalinya muncul penyakit, akhirnya rahimnya tidak sehat, gennya tidak sehat" ujar dr. Zaidul Akbar.

Maka sebaiknya selalu menghindari penyakit qolbu atau stres yang berat agar kesehatan organ reproduksi terjaga dari penyakit bahaya.

Itulah tanda rahim wanita yang sedang terancam bahaya kata dr. Zaidul Akbar.

Semoga bermanfaat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ibrahim

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X