MANADONESIA.COM - Amalan pada Nisfu Syaban adalah menjalankan puasa pada waktu tersebut.
Namun tetapi, bisakah kita tidak menjalankan puasa pada waktu tersebut.
Dalam tanya jawab Ustad Abdul Somad menjelaskan tentang puasa pada Nisfu Syaban.
Baca Juga: Inilah Bacaan yang Wajib Ada Dalam Sholat, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Kata Ustadz Abdul Somad, kalau perintahnya kuat namanya wajib lawannya Haram.
Kalau perintahnya tidak kuat namanya Sunnah dan lawannya Makruh.
Kalau perintahnya antara kuat dan tidak kuat, namanya Sunnah Muakkad atau sunnah muakkadah.
Kalau perintahnya tidak disuruh dan tidak dilarang nama nya Mubah.
Baca Juga: Ternyata Dosa ini yang Tidak Diampuni Pada Bulan Syaban, Dosa Apa Itu?
Nifsu Syaban ini Sunnah bukan wajib, bagi mereka yang sanggup dan sehat, puasalah kata ustadz Abdul Somad.
Allah swt telah berikan kita umur panjang, badan sehat, baiknya puasa karena belum tentu tahun depan kita akan berjumpa kembali Nisfu Syaban.
Mungkin kita hidup kata ustad Abdul Somad, tapi sudah tidak sehat.
Oleh sebab itu kata Ustadz Abdul Somad, anggaplah ini Syaban terakhir bagimu.***
Artikel Terkait
Catat! Ini Latihan Agar Kuat Puasa di Bulan Ramadhan, Ustadz Syafiq Riza Basalamah: Supaya Ibadahnya Full!
Menikah Dalam Islam: 4 Kriteria Penting Yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Pasangan oleh Ustadz Adi Hidayat
5 Keutamaan Bulan Syaban yang Sangat Diistimewakan Nabi Muhammad
Ingin Rezeki Mengalir Begitu Deras Sampai Tidak Terbendung? Ustadz Adi Hidayat: Kerja Keras Bukan Prioritas
Rasanya Nagih! Resep Bolu Spekuk Mini, Cocok Untuk Takjil Buka Puasa di Bulan Ramadhan 2023