Bolehkah Meminta Air Doa kepada Kiai? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

photo author
- Jumat, 24 Februari 2023 | 15:25 WIB
Dalam Kajiannya Ustadz Adi Hidayat ditanya oleh jamaah tentang meminta air doa kepada Kiai (YouTube Adi Hidayat Official)
Dalam Kajiannya Ustadz Adi Hidayat ditanya oleh jamaah tentang meminta air doa kepada Kiai (YouTube Adi Hidayat Official)

MANADONESIA.COM - Dalam Kajiannya Ustadz Adi Hidayat ditanya oleh jamaah tentang meminta air doa kepada Kiai.

Memang salah satu kebiasaan umat Islam di Tanah Air adalah meminta air doa kepada kiai atau ulama dengan tujuan yang beragam.

Bagaimana hukumnya berdasarkan syariat Islam? “Tergantung,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Berdoalah Hari Jumat di Waktu Ini, Niscaya Akan Dikabulkan, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Menurut Ustadz Adi, jika seseorang meminta didoakan oleh kiai atau ulama, tabarruk dengan doa itu, berwasilah agar didoakan kepada Allah maka diperbolehkan. Meski sebenarnya, setiap orang bisa berdoa sendiri.

Dilansir dari laman YouTube Ustadz Adi Hidayat Official, Bahkan di zaman Nabi Muhammad beliau dan para sahabat saling mendoakan.

Contohnya ketika Nabi pernah minta dibacakan Al Quran oleh Abdullah bin Mas’ud. Begitu juga para sahabat, mereka saling mendoakan, bertemu saling mendoakan. Itu hal yang biasa.

Baca Juga: Perbaiki Wudhu Dengan Benar Sebelum Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat: Supaya Sah Sholat!

“Dan boleh Anda bertemu ulama lalu minta doa. Dulu kami begitu, bertemu ulama lalu minta doa. Sekarang berbeda, bertemu ulama minta foto,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi menjelaskan, dalil yang membolehkan hal tersebut ada pada QS. Al-Maidah [5] ayat 35, yang artinya,

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan”.

Baca Juga: Semua Dosa Rontok Seketika Meninggal Masuk Surga, Lakukan Ini Menjelang Subuh Kata Ustadz Adi Hidayat

Kisah yang paling tepat untuk menjawab persoalan ini, sambung Ustadz Adi, adalah sebuah riwayat tentang Al-Fatihah.

Dalam sebuah hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah dahulu berada dalam safar (perjalanan jauh)

Lalu melewati suatu kampung Arab, Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung tersebut enggan untuk menjamu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X