Mengira Sudah Maghrib dan Berbuka Padahal Belum Waktunya, Apakah Puasa Sah? Ini Penjelasan Ustadz Ahmad Sarwat

Ustadz Ahmad Sarwat menjelaskan batal puasanya dari kekeliruan tersebut karena hilangnya dua rukun puasa.

Ketika dia membatalkan puasanya itu, dia telah niat berhenti untuk berpuasa di dalam hatinya, bahkan dia sudah membacakan doa berbuka puasa.

“Dari dua rukun puasa kedua-duanya sudah hilang, pertama ketika dia membatalkan puasa dia niat di dalam hatinya telah berhenti dari puasa bahkan bisa jadi dia membacakan doa, doa berbuka puasa,” jelas Ustadz Ahmad Sarwat.

“Setelah itu dia makan, dia minum, maka rukun ini hilang dua-duanya, sudah tidak ada satupun yang bisa di bela dari puasanya itu, makra jumhur ulama sepakat walaupun itu adalah kekeliruan tetapi puasanya sudah batal," kata Ustadz Ahmad Sarwat.

Baca Juga: Wow! Galeri Annora Jadi Pilihan Tempat Belanja Jilbab, Gamis, Mukena Terjangkau di Gorontalo Saat Ramadhann

"Hanya saja, dia tidak berdosa karena kekeliruannya itu kalau memang tidak sengaja, mungkin salah informasi, mungkin jamnya kecepetan, atau hal-hal yang lain,” jelas Ustadz Ahmad Sarwat.

Kata Ustadz Ahmad Sarwat berbeda dengan orang yang lupa dia sedang berpuasa, lalu makan dan minum di siang hari puasanya tidak batal dan bisa di teruskan.

Demikianlah penjelasan Ustadz Ahmad Sarwat tentang sah atau tidak puasa jika lupa waktu berbuka puasa Ramadhan. ***