Baca Juga: Resep Asinan Nenas Cemilan Andalan Kotamobagu, Segarkan Siang Kamu
Dalam sebuah hadits dijelaskan:
“Dari Zari ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, Ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi SAW. (HR Abu Dawud).
Atas dasar hadits ini, para ulama mensunnahkan mencium tangan guru, ulama, orang shalih serta orang-orang yang kita hormati.
Kata Imam Nawawi dalam salah satu kitab karangannya menjelaskan bahwa mencium tangan orang shalih dan ulama yang utama itu disunnahkan.
Sedangkan mencium tangan selain orang-orang itu hukumnya makruh. (Fatawi al-Imam an-Nawawi, Hal 79).
Dr. Ahmad as-Syarbashi dalam kitab Yas’alunakan fid Din wal Hayah memberikan kesimpulan akhir, bahwa apabila mengecup tangan itu dimaksudkan dengabn tujuan yang baik, maka (perbuatan itu) menjadi baik. Inilah hukum asal dalam masalah ini.
Namun jika perbuatan itu digunakan untuk kepentingan dan tujuan yang jelek, maka termasuk perbuatan yang terhina.
Sebagimana perbuatan baik yang diselewengkan untuk kepentingan yang tidak dibenarkan.***
Artikel Terkait
Pahala Puasa Ramadhan Lenyap, Cepat Buang Sifat ini Jangan Dipelihara Kata Buya Yahya, Naudzubillah!
Ini Rahasia Agar Semua Doa Yang Disampaikan Akan Dikabulkan, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Ingin Khatam Al-Quran di Bulan Ramadhan? Ikuti Tips dari Ustadz Adi Hudayat ini, Inha Allah Dimudahkan
Astagfirullah! Orang Seperti ini Tidak Akan Mencium Aroma Surga Meski Ahli Ibadah Kata Ustadz Abdul Somad
Ingin Hajatmu Terpenuhi Setiap Hari? Lakukan Amalan Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah: Allah akan Penuhi