“Saya sarankan cepat ambil, karena itu tanda sayang Allah yang pertama, ambil itu!” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Allah sangat mencintai pelaku maksiat yang taubat.
Dibandingkan dengan orang shaleh yang tidak pernah merasa salah.
Dalilnya terdapat pada QS.ke-2 Al-Baqarah di akhir ayat 222 sebagai berikut.
“Innallaaha yuhibbut tawwaabiin.”
Allah sangat cinta kepada orang yang selalu berusaha untuk taubat.
Dan Allah akan tunjukkan jalan untuknya, agar ia bisa berubah jadi lebih baik lagi.
Itulah petunjuk Allah, seperti pada surat QS.ke-29 ayat 69, “Wallazina jahadu fina lanahdiyannahum subulana.”
“Orang-orang yang serius menjemput petunjuk kami .”
Artinya yang serius ingin belajar, bertanya, dengan awalnya yang malu-malu.
Sebab iman itu naik dan turun, kadang naik dan kadang turun.
Rumusnya jika ingin imannya terus-terusan naik, maka kuatkan iman kita dengan banyak mengerjakan ketaatan.
Ketaatan itu sendiri buahnya adalah amal sholeh.
Amal sholeh itu detailnya adalah pekerjaan-pekerjaan ibadah.
Jika saat kita sudah melaksanakan taubat namun belum juga terasa perubahannya, maka teruslah bertaubat dan jangan berhenti.
Artikel Terkait
7 Surah Pendek yang Dapat Dibacakan dalam Sholat untuk Menambah Kekhusyukan dan Kedamaian
Kumpulan Kata-Kata Indah Sambut Bulan Ramadhan 1444 H: Renungkan Keberkahan dan Kehidupan yang Lebih Bermakna
Muslim Harus Tahu, Ini Dia Sejarah di Bulan Syaban, Perpindahan Kiblat Dari Al Aqsa ke Masjidil Haram
Bolehkah Puasa Sunnah Setelah Nifsu Syaban? Ini Dia Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Santai Aja, ada Allah kok! La tahzan innallaha ma’ana, Simak Penjelasan Ustadz Hanan Attaki