MANADONESIA.COM - Dalam kultum Ramadhan 1444 H kali ini, membahas tetang kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi kita semua akan diulas dalam kultum Ramadhan 1444 H ini.
Simak kultum Ramadhan 1444 H ini, bagaimana kepemimpinan baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Sehingga kita Umat Muslim, senantiasa menjadikan teladan Nabi Muhammad SAW dalm kehidupan sehari-hari.
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Alhamdulillahi robbil ‘alamin. washolatu wassalamu ‘ala asrofil ammbiyai wal mursalin, wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in. ‘amma ba’du.
Adalah Muhammad SAW sosok manusia yang memiliki sejarah paling sukses dalam menjalankan amanah yang diberikan kepadanya dan paling besar pengaruhnya bagi ummat manusia. Sukses dan pengaruh Muhammad bagi dunia sampai dewasa ini dapat dilihat dari agama islam yang dibawanya. Ciri kesuksesan yang diperlihatkan oleh agama yang dibawahnya itu adalah :
Pertama: agama ini terus berkembang baik segi kualitas maupun kuantitas.
Kedua: ia menjagkau semua bangsa di berbagai belahan bumi
Dan ketiga: ia menjadi sistem bukan saja sebagai sistem ritual tetapi menjadi sistem bermasyarakat dan berbangsa.
Tidak semua agama memiliki keadaan kondisi seperti dewasa ini. Ada agama besar dunia yang tidak menjangkau semua bangsa; dan juga ada agama yang sekarang penganutnya sudah tidak bertambah bahkan semakin berkurang, bahkan ada agama yang dulu tergolong agama besar, sekarang tinggal kenangan sejarah.
Tumbuh dan berkembangnya agama Islam seperti ini, tentu saja selain karena keluhuran pesan kandungannya juga karena sosok pembawanya yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan agama ini kepada manusia sehingga dapat diyakini dan diterima serta diteruskan dari generasi ke generasi.
Nabi Muhammad SAW lahir sekitar 14 abad yang lalu, tepatnya 751 masehi. Dan meninggal pada tahun dengan usia sedang sedang saja (63 tahun) dibanding usia rata-rata manusia, bahkan relatif singkat dibanding dengan usia nabi-nabi terdahulu, bandingkan usia nabi Adam 930 tahun, Nuh 950 tahun, Ibrahim 175 tahun. Meskipun masa hidupnya hanya 63 tahun, dan mengemban dakwahnya hanya 23 tahun, namun beliau dapat menyaksikan sendiri keberhasilannya sebelum dia meninggal dunia, yaitu :
1. Berhasil mengubah paham paganisme yang kental dimiliki oleh masyarakatnya menjadi monoteisme, menyembah Allah Yang Satu.
2. Berhasil membangun satu kesatuan masyarakat dalam satu negara yang tadinya memiliki cara hidup bersuku-suku yang antara satu dengan lainnya selalu terjadi permusuhan.
Artikel Terkait
Kultum Ramadhan 1444 H: Gembira Dengan Datangnya Bulan Penuh Berkah dan Ampunan
Kultum Ramadhan 1444 H, Tentang Keutamaan Bulan Puasa Ramadhan
Kultum Ramadhan 1444 H Tentang Pahala Yang Tidak Dibatasi Saat Puasa Ramadhan
Kultum Ramadhan 1444 H Tentang Fadilah Puasa, Cocok Dibawakan Sebelum atau Sesudah Tarawih
Kultum Ramadhan 1444 H: Orang Yang Boleh Tidak Puasa Ramadhan Dan Cara Menggantinya
Kultum Ramadhan Tentang 10 Hal Yang Membuat Puasa Sia-Sia
Kultum Ramadhan Tentang Hikmah Puasa Dari Ruhiyah Hingga Medis