Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan Terbaru untuk Anda yang Tinggal di Tana Toraja, Sulawesi Selatan

MANADONESIA.COM – Telah hadir jadwal imsakiyah dan buka puasa terbaru untuk wilayah Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Jadwal imsakiyah dan buka puasa Ramadhan terbaru ini bisa menjadi panduan buat kalian yang tinggal di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Tak perlu khawatir lagi, karena meski ada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, kalian bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan, dengan mengikuti panduan imsakiyah ini.

Semua orang pasti sudah mengetahui bahwa sahur diartikan sebagai aktivitas makan dan minum sebelum seorang muslim melakukan ibadah puasa.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 Terlengkap untuk Warga Kota Bogor, Jawa Barat

Hukum sahur adalah sunnah, dan kesunnahan lainnya dengan mengakhiri waktunya mendekati terbitnya fajar.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit, yang berkata :

“Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian (setelah makan sahur) kami berdiri untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas bin Malik) berkata: "Berapa perkiraan waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan shalat fajar)?" Zaid bin Tsabit berkata: ’(seperti waktu yang dibutuhkan untuk membaca) 50 ayat’.” (Muttafaqun ‘alaih)

Baca Juga: Seminggu Lagi Ramadhan 2023 Tiba, Simak Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Lengkap Kota Palopo, Sulawesi Selatan

Jika demikian, lantas apakah boleh makan sahur pada pukul 1 malam?

Well, meski secara keseluruhan tidak keliru dan makan sahur yang dilakukan sah adanya, namun hal tersebut belum sesuai dengan apa yang disunnahkan.

Pun jika makan sahur di jam 2 atau 3 malam, biasanya justru akan membuat seseorang cepat mengantuk dan lalai melakukan shalat subuh.

Akan tetapi, makan sahur di saat tersebut masih tetap sah, karena memang awal mula waktu sahur adalah pertengahan malam.

Umat Islam dianjurkan untuk menunda sahur sampai dengan waktu terbitnya fajar, selama tidak ada rasa khawatir datangnya fajar ketika masih makan sahur.

Atau lebih tepatnya, dijelaskan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhu ketika bertanya kepada Zaid bin Tsabit radhiyallahu ’anhu :