Ingin Dicintai Allah SWT? Sederhana, Lakukan 1 Hal Ini Saran Ustadz Adi Hidayat

photo author
- Rabu, 22 Maret 2023 | 17:49 WIB
Ustadz Adi Hidayat bagikan cara agar dicintai Allah. (Sumber: tangkap layar YouTube Adi Hidayat Official)
Ustadz Adi Hidayat bagikan cara agar dicintai Allah. (Sumber: tangkap layar YouTube Adi Hidayat Official)

Allah sangat mencintai seorang pelaku maksiat yang taubat dibandingkan dengan orang shaleh yang tidak pernah merasa salah.

Dalilnya tersebut terdapat pada QS.ke-2 Al-Baqarah di akhir ayat 222, ‘Innallaaha yuhibbut tawwaabiin,’ yang artinya “Allah sangat cinta kepada orang yang selalu berusaha untuk taubat.”

Dan kemudian Allah akan tunjukkan jalan untuk orang tersebut, semata-mata supaya ia bisa berubah untuk jadi lebih baik lagi.

Itulah sebagai petunjuk Allah, seperti pada surat QS.ke-29 ayat 69, ‘Wallazina jahadu fina lanahdiyannahum subulana,’ yang artinya “orang-orang yang serius menjemput petunjuk Kami."

Baca Juga: Rekomendasi Parfum Untuk Pria dengan Aroma Terbaik, Cocok Untuk Sholat Tarwih di Bulan Ramadhan 2023

Yang artinya adalah orang-orang yang serius ingin belajar, ingin bertanya, walau pun awalnya dia malu-malu sebab yang namanya iman itu sifatnya naik turun.

Ia pun membagikan rumus, bahwa jika ingin imannya itu terus-terusan naik, maka ia harus kuatkan imannya dengan banyak mengerjakan ketaatan-ketaatan kepada Allah SWT.

Ketaatan menurutnya sendiri akan membuahkan amal sholeh. Sementara, amal sholeh itu detailnya adalah pekerjaan-pekerjaan ibadah.

Bila sudah melaksanakan taubat tapi belum juga terasa akan perubahannya, maka teruslah bertaubat dan janganlah berhenti untuk taubat dan melakukan hal-hal positif.

Taubatlah terus-menerus sehingga itu bisa membuat kita merasa bahwa perbuatan tersebut adalah buruk dan kita benar-benar membencinya.

Dan menurut Ustadz Adi Hidayat, kalau pun kita akan wafat disaat itu, maka kita sedang dihitung wafat dalam keadaan yang sedang berusaha untuk taubat.

Ustadz Adi Hidayat pun lalu memberi sebuah contoh tentang seseorang yang membunuh 100 orang, yang kemudian ia berusaha untuk taubat.

Maka, dijalan saat dia akan wafat, dia dihitung oleh Allah sebagai orang yang sedang berusaha untuk taubat, padahal dia belum tahu apakah taubatnya itu diterima oleh Allah ataukah tidak.

Hanya saja, ia sebagai pembunuh 100 orang manusia, sedang berusaha untuk mewujudkan taubatnya. Dan bahkan maksiat pun sudah dia lakukan jauh sebelum ia melakukan dosa membunuh 100 orang itu.

Tetapi dalam hidupnya, dia menerima getaran pada jiwanya yakni sebuah panggilan untuk bertaubat dalam hatinya, lalu kemudian ia melaksanakan taubatnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enda Manggopa

Sumber: TikTok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X