Ceramah Singkat Jelang Buka Puasa, Judul: Agar Allah Mencukupi

photo author
- Sabtu, 25 Maret 2023 | 13:40 WIB
Ceramah singkat Ramadhan 2023, tetang agar Allah mencukupi (Pixabay)
Ceramah singkat Ramadhan 2023, tetang agar Allah mencukupi (Pixabay)

Setiap sesuatu yang melampaui cukup adalah berlebihan. Sedangkan berlebihan adalah sesuatu yang tidak disukai oleh Allah Swt.

Orang yang berlebihan itu saudaranya syaitan. Jadi, kita tidak boleh tergiur untuk bersikap berlebihan.

Allah Swt. berfirman, Dan janganlah kamu sekalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al Anam [6] : 141)

Dalam ayat-Nya yang lain, Allah Swt. berfirman, Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan. (QS. Al Isra [17] : 26-27)

Lantas saudaraku, bagaimana agar Allah Swt. mencukupi kebutuhan kita? Jawabannya adalah dengan bertawakal.

Allah Swt. berfirman, Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh, niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS. Ath Tholaq [65] : 3)

Mengapa kita harus tawakal kepada Allah Swt? Karena Allah yang menciptakan kita, dan karena Allah yang paling mengetahui keperluan kita.

Kemudian, keperluan yang ada pada diri kita pun, itu adalah ciptaan Allah Swt.

Kita tidak paham keperluan kita yang sebenarnya, karena tubuh ini bukan ciptaan kita.

Kita tidak paham kebutuhan nutrisi harian kita sebenarnya seperti apa. Ahli kesehatan pun hanya memahami secara terbatas saja, tidak sempurna.

Tubuh kita ini diperkirakan terdiri dari 100an triliun sel! Seluruhnya memiliki kebutuhan, dan kita tidak mengerti apa dan bagaimana caranya memenuhi kebutuhan itu.

Akan tetapi, belasan, puluhan tahun kita hidup, tanpa kita sadari semua kebutuhan itu ternyata cukup.

Sungguh tidak terbayangkan kalau kita tahu seluruh kebutuhannya dan kita harus mencukupinya, betapa berat sekali hidup ini.

Dalam kondisi sekarang ini, saat kita telah tumbuh berkembang, mampu berpikir dan berikhtiar, mungkin masih mendingan.

Coba jikalau kita pikirkan saat kita masih berupa janin di dalam rahim ibu kita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X