Biarkan Kejahatanmu Menjadi Keuntungan di Akhiratku Nanti, Inilah 2 Keuntungan Saat Kita Didzalimi

photo author
- Sabtu, 1 April 2023 | 19:13 WIB
Ilustrasi keuntungan dizalimi orang (pixabay.com/mohamed_hassan)
Ilustrasi keuntungan dizalimi orang (pixabay.com/mohamed_hassan)

MANADONESIA.COM – Di dunia ini, kita semua akan berpulang ke akhirat, entah dengan amalan atau dengan dosa apa yang kita perbuat selama kita hidup, termasuk jika kita adalah pelaku dzalim atau malah yang di dzalimi.

Dzalim merupakan sebuah kata yang berarti di dalam hatinya ia teraniaya atau tersakiti, daimana dosa dari pelaku dzalim ini bisa saja dimaafkan Allah namun jika tidak dimaafkan oleh orang yang ia dzalimi maka ia akan tetap mengalami kesulitan hingga di akhirat nanti.

Ingat, di akhirat kelak perbuatan apa pun akan menerima ganjarannya, apalagi dengan perbuatan dzalim terhadap orang lain sebab dosa dzalim sangatlah besar.

Baca Juga: Viral! Benaia asal Kendari Lulus Tes Tentara di Amerika Serikat dengan Nilai Tertinggi, Padahal Hanya Iseng

Ketika kita mendzalimi orang lain dan kemudian meminta maaf kepada orang itu, maka dimaafkan oleh orang itu ataukah tidak, itu adalah urusan dia dengan Allah.

Lalu bagaimana dengan kita sebagai pelaku dzalim? Apakah dimaafkan oleh Allah?

Urusan kita dengan Allah mungkin bisa jadi selesai sebab kita sudah melakukan permintaan maaf kepada korban yang sudah kita dzalimi apalagi jika kita sudah taubat.

Lantas, bagaimana urusan kita dengan orang yang kita dzalimi tersebut? Apakah secara otomatis langsung selesai.

Baca Juga: ONE PIECE 1080: Egghead Terbakar, Insiden Ohara Terulang? Kurohige Tiba dan Ciptakan Perang Tiga Kubu

Perhatikan! Kita akan terus mendapatkan dosa selama orang yang kita dzalimi masih tetap belum ridho dengan apa yang sudah kita lakukan kepadanya.

“Urusan kita sama Allah bisa jadi selesai karena kita sudah taubat. Tapi urusan kita sama dia tidak akan selesai sampai hati dia benar-benar ridho,” kata Ustadz Barrie El-Makky.

Apalagi jika kita mendzalminya selama bertahun-tahun, dan dengan sekali saja mulut kita berbicara kepadanya dan mengatakan kata maaf, maka itu bukan berarti semuanya langsung selesai.

“Bertahun-tahun kau nyakitkan dia, dan kau hanya minta maaf sekali saja, ‘aku minta maaf ya, kau mau maafkan silahkan, kalau gak pun gak apa-apa, yang penting urusan aku udah selesa,’ adil gak kayak gitu? Gak bisa,” lanjutnya lagi.

Baca Juga: Elnino Mohi Marahi Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim, Surat Berisi Aspirasi Masyarakat Gorontalo Tak Ditanggap

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enda Manggopa

Sumber: TikTok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X