Ceramah 7 Menit Ramadhan 2023, Judul: Orang-Orang yang Beruntung, Semoga Kita Termasuk di Dalamnya

photo author
- Minggu, 2 April 2023 | 19:48 WIB
Ceramah 7 menit Ramadhan tetang orang-orang yang beruntung (pexels.com/RODNAE Productions)
Ceramah 7 menit Ramadhan tetang orang-orang yang beruntung (pexels.com/RODNAE Productions)

Karena Allah itu sangat dekat kepada hamba-Nya. Allah berfirman: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.

Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah: 186)

Karena itu bila kita mempunyai hajat, maka mintalah kepada Allah.

Boleh menggunakan wasilah atau perantaraan yang berupa amal baik/shaleh.

Seperti bersedekah, memberi makan anak yatim, menolong fakir miskin, membebaskan budak, melunasi orang yang terjerat hutang dan amal-amal shaleh lainnya.

Amal shaleh yang ikhlas itu akan menjadi perantara dikabulkannya hajat seseorang.

Bukan dengan melalui arwah orang yang sudah mati atau kepada roh-roh tokoh-tokoh tertentu.

Karena mereka itu tidak mampu menunaikan permintaan orang yang masih hidup. Bahkan perbuatan ini bisa membawa pelakunya ke dalam kemusyrikan.

Iman kepada yang Ghaib Allah menyebutkan bahwa diantara ciri orang yang bertaqwa adalah percaya adanya alam ghaib.

Allah berfirman: Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (QS. Al-Baqarah)

Bantuk percaya kepada alam ghaib bukan berarti boleh meminta-minta kepada makhluq halus, jin, syetan, iblis dan sebagainya. Ini pengertian percaya yang keliru.

Percaya disini meyakini keberadaan dan eksistensi alam dan makhluq ghaib, termasuk surga, neraka, malaikat, alam kubur, alam barzakh, padang mahsyar dan seterusnya.

Inti dari kepercayaan kepada semua itu tidak lain bahwa kita harus mempersiapkan diri untuk mati dan masuk ke alam ghaib itu serta mempertanggung-jawabkan semua amal kita di dunia.

Sedangkan percaya pada adanya syetan dan iblis tidak lain tujuannya agar kita selalu minta perlindungan kepada Allah dari semua godaan makhluq-makhluq laknat itu.

Serta selalu menjauhi bisikan mereka serta ajakan dan rayuannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: Kumpulan Kultum Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X