Karena Allah itu sangat dekat kepada hamba-Nya. Allah berfirman: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah: 186)
Karena itu bila kita mempunyai hajat, maka mintalah kepada Allah.
Boleh menggunakan wasilah atau perantaraan yang berupa amal baik/shaleh.
Seperti bersedekah, memberi makan anak yatim, menolong fakir miskin, membebaskan budak, melunasi orang yang terjerat hutang dan amal-amal shaleh lainnya.
Amal shaleh yang ikhlas itu akan menjadi perantara dikabulkannya hajat seseorang.
Bukan dengan melalui arwah orang yang sudah mati atau kepada roh-roh tokoh-tokoh tertentu.
Karena mereka itu tidak mampu menunaikan permintaan orang yang masih hidup. Bahkan perbuatan ini bisa membawa pelakunya ke dalam kemusyrikan.
Iman kepada yang Ghaib Allah menyebutkan bahwa diantara ciri orang yang bertaqwa adalah percaya adanya alam ghaib.
Allah berfirman: Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (QS. Al-Baqarah)
Bantuk percaya kepada alam ghaib bukan berarti boleh meminta-minta kepada makhluq halus, jin, syetan, iblis dan sebagainya. Ini pengertian percaya yang keliru.
Percaya disini meyakini keberadaan dan eksistensi alam dan makhluq ghaib, termasuk surga, neraka, malaikat, alam kubur, alam barzakh, padang mahsyar dan seterusnya.
Inti dari kepercayaan kepada semua itu tidak lain bahwa kita harus mempersiapkan diri untuk mati dan masuk ke alam ghaib itu serta mempertanggung-jawabkan semua amal kita di dunia.
Sedangkan percaya pada adanya syetan dan iblis tidak lain tujuannya agar kita selalu minta perlindungan kepada Allah dari semua godaan makhluq-makhluq laknat itu.
Serta selalu menjauhi bisikan mereka serta ajakan dan rayuannya.
Artikel Terkait
Amalan Utama di Bulan Ramadhan, Jadi Judul Materi Ceramah Singkat Ramadhan 2023, Simaklah!
Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023: 3 Obat Untuk Penyakit Hati
Ceramah Singkat Ramadhan 2023: Keutamaan Sholat Sebagai Solusi Segala Permasalahan
Ceramah dan Kultum Singkat Dengan Judul Tarawih yang Ideal di Bulan Ramadhan 2023
Ceramah Singkat Ramadhan 2023: 8 Keutamaan Puasa yang Luar Biasa, Subhanallah!
Ceramah Ramadhan 2023 Tentang Hakikat dan Keutamaan Sabar Dalam Menunaikan Ibadah Puasa
Ceramah Ramadhan 2023: Amal Unggulan di Bulan Puasa, Bisa Dibawakan Sesudah Sholat Isya atau Sebelum Tarawih
Ceramah Singkat Jelang Buka Puasa, Judul: Agar Allah Mencukupi
Materi Ceramah Subuh Ramadhan 2023, Judul: Ahli Dzikir dan Syukur
Teks Ceramah Singkat Ramadhan Soal Orang yang Pandai, Simak Selengkapnya!