Orang yang seperti itu, buat apa masih puasa?
Ini adalah sebuah bahasa yang sangat tegas sekali menurutnya.
Bahasa yang memang sangat tinggi.
Yang berarti, kita jangan coba-coba untuk menyandingkan puasa dengan perbuatan maksiat.
Sebab, berpuasa itu kuncinya penutup maksiat.
“Awas, puasa kuncinya menutup maksiat!” tegas Ustadz Adi Hidayat lagi.
“Kalau ada orang puasa masih mengerjakan maksiat, ada yang salah dengan puasanya,” tutupnya.
Oleh akrena itu, dalam berpuasa menjadi wajib bagi kita untuk menjaga hal-hal yang dapat membuat kita berdosa, supaya puasa kita akan diterima Allah.***