MANADONESIA.COM - Sebagian dari umat muslim banyak menghabiskan puasa Ramadhan dengan tidur.
Ada beberapa faktor, mulai dari kerjaan yang menumpuk di kantoran, bermain game, hingga para pemuda yang biasa menunggu waktu sahur.
Dilansir MANADONESIA.COM di kanal Youtube Syekh Ali Jaber. Beliau memberikan penjelasan jika puasa lebih banyak banyak di waktu tidur.
Baca Juga: Jelang Kontestasi Politik 2024, Ini Doa Nabi Sulaiman dalam Al-Quran Agar Bisa Menang
Syekh Ali Jaber mengatakan tidur di waktu puasa tidak apa-apa jika ia tidur setelah Subuh dan bangun lagi ketika sholat Dzuhur.
"Jika tidur lagi dan bangun ketika sholat Ashar, begitu juga dia tidur lagi dan bangun sebelum Maghrib berbuka puasa," kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengatakan itu tidak apa-apa. Yang mengurangi pahala puasanya adalah ketika selama puasa ia hanya tidur dan tidak melaksanakan sholat wajib dari waktu Subuh hingga Isya.
Baca Juga: Ramai Tagar Sty Out, Komentator Bola Ini Bela Shin Tae-yong, Timnas Belum Full Tim!
Syekh Ali Jaber menjelaskan ada baiknya bulan puasa diisi dengan aktivitas ibadah dan silahturahmi.
Mulai dari sholat malam hingga membaca Al-Quran.
"Karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Quran," kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber juga menambahkan sebaiknya bulan Ramadhan kita disunahkan untuk menghindari hal-hal yang mengurangi pahala puasa.
"Seperti menjauhi hal-hal yang membuat hawa nafsu tergoda, seperti dengan sengaja minum karena kehausan," tutur Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Protes Kebijakan PSSI terkait Liga 2, APPI: Mini Turnament Bukan Solusi!