MANADONESIA.COM - Bulan puasa Ramadhan adalah momentum memperbaiki amalan kita.
Bulan puasa Ramadhan adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di belahan dunia ini.
Saat Ramadhan, semua umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa, menahan lapar dan haus, serta hawa nafsu.
Baca Juga: Jokowi Tidak Akan Ikut Campur Putusan PN Jakpus Soal Penundaan Pemilu 2024, Ini Alasannya
Bagi siapa yang melalaikan ibadah puasa Ramadhan, maka ia adalah orang yang berdosa, dan puasa yang ia lewati itu harus dibayarkan.
Saat bulan puasa Ramadhan, kita dianjurkan untuk memaksimalkan amalan-amalan sunnah kita.
Selain sholat wajib tepat waktu, saat bulan Ramadhan kita dianjurkan memperbanyak sholat sunnah, membaca Al-Quran, hingga sedekah.
Namun, dalam pengajian yang diisi oleh Ustadz Adi Hidayat, beliau mengatakan ada orang yang sangat merugi saat bulan puasa Ramadhan.
Baca Juga: Gandeng Bank Mandiri Taspen Keluarga Besar Purna Adhyaksa Gelar Seminar Bangun Kewirausahaan
Orang tersebut tetap berpuasa sebagai mestinya, ia sahur dan menahan laparnya seharian penuh, namun ia masuk dalam golongan yang merugi.
Kok bisa, orang yang berpuasa tapi ia merugi?
Melansir dari kanal Youtube Adi Hidayat Official, UAH mengatakan ada golongan orang yang berpuasa saat bulan Ramadhan, namun ia tidak mendapatkan pahala, hanya lapar dan haus.
Golongan seperti apa yang dimaksud oleh Ustadz Adi Hidayat tersebut?
Orang-orang yang merugi tersebut kata Ustadz Adi Hidayat adalah orang yang berpuasa, namun ia tidak mengerjakan ibadah penting lainnya, seperti sholat wajib.