“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat mengontrol syahwatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Puasa Melatih Kesabaran
Meskipun miliknya sendiri, makanannya halal, minumannya halal, itu semua tidak akan dikonsumsi kalau belum tiba waktu berbuka.
Meskipun lapar, ditahan. Meskipun haus, ditahan. Orang yang berpuasa menjadi lebih sabar.
Demikian pula saat ada orang mencela dirinya atau mengajaknya berselisih, Rasulullah mengajarkan untuk menahan diri.
الصِّيَامُ جُنَّةٌ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى صَائِمٌ
“Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan mengumpat. Jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku sedang berpuasa.” (Muttafaq ’alaih)
Ini salah satu hikmah puasa; melatih kesabaran.
5. Puasa Membentuk Disiplin
Puasa memiliki waktu yang mengikat. Kapan mulai berpuasa sudah ada waktunya, yakni mulai terbit fajar. Kapan berbuka juga ada waktunya, yakni ketika matahari terbenam.
Rasulullah juga mensunnahkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Jika di bulan lainnya sulit bangun malam, ternyata waktu Ramadhan bisa.
Disiplin bangun dini hari untuk makan sahur bahkan qiyamul lail. Ini bukti salah satu hikmah puasa membentuk disiplin.
6. Hikmah Puasa Secara Medis
Puasa memberi kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat. Dengan peristirahatan yang teratur ini maka alat pencernaan menjadi lebih sehat.
Dan sudah menjadi hal yang lazim bahwa puasa dipakai untuk mengobati beberapa pasien dan ketika akan melakukan operasi besar.