Dimana, kedua huruf tersebut pun masih merujuk kepada Allah, yang dibaca “Lahu.”
“Lahu” sendiri memiliki arti “bagi Allah,” yakni bagi Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Baca Juga: Naudzubillah! Inilah 10 Siksaan Terberat Perempuan Yang Dilihat oleh Rasulullah di Dalam Neraka
Kita hilangkan lagi huruf berikutnya sehingga hanya akan terseisa 1 (satu) huruf lagi, yaitu huruf “Ha.”
Seperti dalam surat Al-Ikhlas yang berbunyi Qul “Hu” Allahu Ahad.
Disini “Hu” dalam artian Dia-lah, yaitu katakanlah Dia-lah Allah Yang Maha Esa.
Sekarang coba kita hilangkan huruf yang tersisa satu-satunya tadi, yang artinya semua huruf tersebut hilang, tak terlihat.
Maka sesuatu yang tak terlihat atau tidak nampak dinamakan “Ghaib.”
Seperti arti dari penggalan surat Al-Baqarah, “(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang Ghaib, dan melaksanakan shalat...”
Baca Juga: Ingin Rejeki Anda Mengalir Deras dan Dijauhkan dari Maksiat? Ini Doa dari Ustadz Adi Hidayat
Dan kemudian lafadz Allah yang paling mudah diucapkan saat seorang mukmin menghadapi sakratul maut adalah “Lailahaillallahu...”***