khazanah

Kajian Ramadhan 2023: Apakah Boleh Menjamak Sholat Walaupun Bukan Musafir atau Tidak Sedang Bepergian?

Jumat, 17 Maret 2023 | 21:12 WIB
Kajian Ramadhan 2023 (Pexels.com/Thirdman)

MANADONESIA.COM - Penjelasan tentang menjamak sholat walaupun bukan musafir akan sangat menarik jika dibahas dalam kajian Ramadhan 2023.

Walaupun kelihatan remeh, tapi sholat adalah amalan pertama yang ditanyakan ketika di dalam kubur. Karena itu penting untuk dipaparkan dalam kajian Ramadhan 2023.

Penjelasan untuk kajian Ramadhan 2023 ini dikutip dari buku Panduan Sholat Lengkap karya Imam Asy-Syafi’i.

Ketika Jibril mengimami Nabi Muhammad SAW pada sholat mukim (bukan musafir) dan dalam keadaan cuaca terang, lalu selesai sholat ia berkata:

“Di antara dua hal ini adalah waktunya sholat.”

Baca Juga: Kajian Ramadhan 2023: Sholat Orang yang Pernah Murtad Apakah Akan Diterima?

Maka, siapapun yang ingin sholat bukan sebagai musafir dan dalam cuaca terang, maka ia harus melakukannya seperti itu.

Sholat tersebut harus dilakukan satu per satu, tidak boleh dijamak.

Hal ini sebagaimana hadits tentang Jibril yang pernah melakukan sholat bersama Rasulullah, dan setelah itu beliau melakukan sholat bukan sebagai musafir.

Bila kemudian ada riwayat bahwa Nabi Muhammad SAW menjamak (menggabungkan sholat) di Madinah dalam keadaan aman dan tidak sedang dalam perjalanan, maka hal itu jelas bertentangan dengan hadits ini.

Baca Juga: Kajian Ramadhan 2023: Bagaimana Hukum Islam Memandang Pernikahan Transgender?

Boleh jadi, keadaan ketika beliau menjamak sholat itu berbeda dengan keadaan waktu beliau sholat biasa (tidak jamak) di kala beliau mukim.

Jadi, disini kita tidak bisa langsung mengatakan bahwa tindakan Nabi yang menjamak sholat dalam keadaan bukan musafir itu bertentangan dengan tindakan beliau yang sholat biasa.

Pasti ada suatu sebab yang menjadikan beliau menjamak sholat saat mukim.

Hal itu berdasarkan pada dua fakta. Pertama, kedua riwayat itu sama-sama shahih.

Halaman:

Tags

Terkini