Riwayat Muslim menerangkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
”Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setanpun dibelenggu.”
Betapa mulianya bulan Ramadhan ini, tak hanya ampunan yang dilimpahkan bagi mereka yang bersungguh-sungguh tapi juga dibukanya pintu surga dan ditutup pintu neraka.
Imam Ahmad meriwayatkan bahwa nabi bersabda kepada Abu Dzar, “Wahai Abu Dzar mohonlah perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan, manusia dan jin”.
Abu Dzar bertanya, apakah ada manusia yang menjadi setan? Beliau menjawab, “benar”.
Bisa jadi setan yang yang menjelma jadi manusia lebih berbahaya daripada setan dan jin sesungguhnya.
Dalam hal ini, Malik bin Dinar pernah berkata, “Setan (berbentuk) manusia lebih aku waspadai daripada setan jin.
Karena ketika aku membaca ta’awudz, enyahlah setan jin dariku, akan tetapi setan (berbentuk) manusia itu malah semakin mendekat.”
Secara luas, terbukanya pintu surga adalah terbukanya pahala amalan dan ampunan di bulan Ramadhan, dan semakin sulit setan menggoda orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan karena puasa dapat dijadikan sebaga perisai diri.
Masih ingatkah tentang kata-kata, “Terkadang kita baru merasakan nikmatnya sesuatu ketika Ia telah pergi dan berlalu dari kita”.
Inilah yang terjadi, kita akan merasakan kehilangan setelah Ramadhan berlalu begitu saja dengan kesia-siaan.
Semoga kita tidak termasuk orang merugi dengan menyia-nyiakan momen bulan Ramadhan ini. Amin ya rabbal álamin.
Jamaah sholat subuh yang dimuliakan Allah.
Marilah kita jadikan setiap momen puasa untuk memperbaiki diri dan meraih manfaat sebanyak-banyaknya tanpa mengesampingkan faedah bagi orang lain.
Demikian ceramah agama yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.