Maksud ayat bahwa selain mereka taat mendirikan shalat (lail) diwaktu malam dia juga mengeluarkan sebahagian hartanya kepada yang berhak (mustahak).
Bermacam-macam pengalaman dan kisah terhadap ahli shalat (lail). Nabi Muhammad SAW.
Berdiri shalat tiap malam dengan bacaan-bacaan surah terpanjang, sehingga kaki beliau membengkak. Beliau ditegur oleh sahabat dan Saidat Aisyah sendiri, berkata: wahai Rasul bukankah engkau telah mendapat pengampunan segala dosamu dan orang yang dikasihani dan pasti ahli surga, kenapa engkau tidak mengetahui bahwa dengan shalatku yang seperti ini adalah saya menyatakan kesyukuranku pada nikmat-nikmat Allah yang telah dikaruniakannya kepadaku. Para sahabat mengikuti amalan-amalan Rasul tersebut.
Bukankah Tuhan Allah SWT. Telah menyatakan dalam firmannya pada surah Ibrahim (14):7, berbunyi :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Yang Artinya :
“Jika engkau mensyukuri nikmat pemberianku maka akan kutambah nikmat itu namun jika kamu mengingkari; maka siksaku amat pedih.
Ali Bin Biker berkata :
“selama 40 tahun tidak ada satupun yang menyusahkan hatiku selain menyingsingnya fajar diwaktu pagi”. Fudail bin Iyyad berkata: “Jikalau matahari sudah terbenam, maka saya pun bergembira sebab dapat berhalwat dengan Tuhanku. Tetapi apabila matahari terbit, maka sedihlah hatiku sebab saya akan berhadapan dengan orang banyak”.
Abu Sulaiman berkata :
“Ahli bangun malam diwaktu malamnya dapat merasakan kelezatan beribadah lebih dari semua kelezatan hidangan pesta disiang hari; andaikata tidak ada malam, maka rasanya saya tidak ingin menetap didunia ini”.
Sebahagian ulama mengatakan :
“di dunia ini tidak ada satu waktupun yang menyerupai kenikmatan ahli surga, melainkan apa yang dirasakan oleh ahli yang mencintai waktu malam sebab dapat mengenyampingkan manisnya bermunajat dengan Tuhannya.” Demikian kisah yang termuat dalam kitab “Mauzatul Mukminin”, ikhtisar Ihya Ulumuddin karangan Iman Al – Ghazali. Mengenai Fadhilah atau keutamaan shalat Lail: rasul SAW bersabda dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Muslim dari abu hurairah yang berbunyi :
“Semulia-mulia shalat sesudah lima waktu ialah Shalat lail”.
Hadis yang diriwayatkan oleh Adam bin Abu Iyas, Nabi Bersabda :