MANADONESIA.COM - Mengapa bacaan sholat Dzuhur dan Ashar tidak dilafazkan?
Kita sering melakukan sholat Dzuhur dan Ashar berjamaah dan bahkan melakukannya sendiri di rumah.
Di mana dalam mengerjakan sholat Dzuhur dan Ashar kita tidak melafadzkan bacaannya.
Padahal sholat lain selain Dzuhur dan Ashar kita melafazkan bacaannya dan bahkan dianjurkan untuk mengeraskan bacaanya.
Apa sebenarnya perbedaan antara sholat Dzuhur dan Ashar dengan sholat yang lainnya.
Akhirnya timbul suatu pertanyaan bahwa hanya sholat Dzuhur dan Ashar yang tidak dilafadzkan bacaanya sedangkan sholat yang lainnya tidak.
Lantas apa alasannya sehingga hanya pada sholat Dzuhur dan Ashar yang tidak dilafadzkan bacaanya.
Seperti dilansir Manadonesia melalui akun Tiktok @bunnycanneloficial pada Kamis, 30 Maret 2023.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa kenapa sholat Dzuhur dan Ashar tidak dilafazkan bacaanya, karena Jibril turun.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 5 Tips agar Tetap Sehat dan Fit Selama Puasa Ramadhan
Malamnya Isra Mi'raj, paginya Jibril turun, hadis sholat fashola, "sholat Jibril Nabi sholat," kata Ustadz Abdul Somad.
"Sholat Jibril Nabi sholat lima kali, Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya," ucap Ustadz Abdul Somad.
"Waktu Dzuhur, Jibril diam, Nabi pun ikut diam, Nabi sholat diam, sahabat pun diam," kata Ustadz Abdul Somad.