MANADONESIA.COM - Sekian banyak ulama, Ustadz dan Guru-guru lainnya mengingatkan hal ini saat bulan Ramadhan.
Kenapa demikian, karena bulan Ramadhan adalah momentum yang sangat baik untuk memperbaiki diri.
Dimana pada Bulan Ramadhan tidak menjalankan perintah Allah Subhanahu wa ta'ala tetapi dia mampu, maka celakalah orang tersebut.
Bulan Ramadhan yang penuh rahmat bagi seluruh umat Muslim yang tiada hentinya selama sebulan.
Baca Juga: 8 Hari Berlalu, Inilah Doa di 10 Hari Terakhir pada Bulan Ramadhan
Sangat disayangkan apabila ditinggalkan dana sangat beruntungnya umat Muslim berjumpa dengan bulan Ramadhan ini.
Hingga mereka yang sudah wafat yang berada di alam kubur ingin bangkit kembali untuk berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan.
Dalam hadits Riwayat Ahmad, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ – أَوْ بَعُدَ – دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
"Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni."
Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif Jelaskan Tentang Pentingnya Sholat dan Bahaya Meninggalkannya
Adapun peringatan keras dari para Guru-guru kita tentang mereka yang merugi dan celaka pada bulan Ramadhan.
Ustadz Das'ad Latif, "celaka bagi mereka yang memasuki bulan Ramadhan. Lepas Ramadhan dia tidak mendapatkan ampunan Allah Subhanahu wa ta'ala".
Ustadz Abdul Somad, "orang yang paling rugi adalah orang yang yang pernah masuk ke dalam bulan Ramadhan. Hidup dalam bulan Ramadhan, melalui bulan Ramadhan, tapi tak pernah mengambil amal".
Ustadz Firanda Andirja, "kenapa dikatakan celaka, karena orang yang tidak diampuni di bulan Ramadhan. Itu orang sangat parah, Allah sudah siapakan, Allah sudah kondisikan 30 hari. Masa satu malam tidak bisa diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala".