Jangan lupa! Orang yang mendzalimi tidak akan pernah selesai urusannya dengan orang yang ia dzalimi selama yang ia dzalimi itu belum benar-benar ridho atas perlakuan dzalim yang diterimanya.
Kenapa? Karena yang pertama, orang yang kita dzalimi punya sesuatu yang sangat berharga baginya, yaitu dia memiliki doa yang pasti langsung Allah kabulkan jika dia benar telah terdzalimi, meski pun doanya itu adalah doa yang buruk.
Contoh yang ada di surah 4 (An-Nisa) ayat 148 yang artinya, “Allah tidak menyukai doa-doa buruk kecuali yang diucapkan oleh orang yang terdzalimi,” ujar Ustadz Barrie El-Makky.
Doa dari orang terdzalimi disukai oleh Allah, dan Allah akan mengabulkannya, maka berhati-hatilah.
Yang kedua, orang yang didzalimi mempunyai keuntungan di akhirat kelak. Jangan sampai ia menyimpan maafnya untuk yang mendzaliminya demi akhiratnya. Maka bagi pelaku dzalim harus lebih berhati-hati lagi dengan hal kedua ini.
Orang-orang yang terdzalimi akan mengambil pahala orang yang mendzaliminya. Apabila pahala orang yang mengdzaliminya ini sudah habis, maka dosa dari orang terdzalimi akan ditransfer kepada orang yang mendzaliminya.
Berjuanglah untuk mendapatkan ridho dari orang yang kita dzalimi, sebab perhitungan di akhirat nanti bakal lebih kejam daripada apa yang harusnya kita perjuangkan di dunia.
Demikian ceramah dari Ustadz Barrie El-Makky dari akun Tikrok pribadi miliknya @barrielmakky yang kemudian dilansir oleh manadonesia.com.
Oleh karenanya, dalam hidup kita harus berhati-hati, sebab benar yang dikatakan oelh Allah SWT bahwa tidak ada satu hal pun yang sia-sia.
Di dunia, orang di dzalimi terlihat memperihatinkan. Orang yaung berlaku dzalim malah terlihat paling hebat. Namun, berbeda saat kita sudah berada di akhirat kelak, sebab semua bisa saja akan terbalik.***