Menurut Syekh Ali Jaber, saat berdzikir seharusnya seseorang menenangkan hatinya terlebih dahulu.
Tujuannya, untuk membuat amalan dzikir yang dilakukan bisa memperoleh keutamaannya kata Syekh Ali Jaber.
Tetapi banyak yang menggunakan kalimat - kalimat salah dalam dzikir tersebut
Meskipun kalimat tersebut dibenarkan untuk membaca dzikir, akan tetapi yang membuatnya salah karena cara melafadzkannya.
Menurut Syekh Ali Jaber, ada orang yang saat pertama mengucapkan kalimat subahanallah, kemudian semakin lama semakin disingkat dengan cepat.
"Sehingga yang terdengar hanya awalnya saja, berupa 'sub' saja dan dzikirnya bisa diselesaikan dalam beberapa detik," kata Syekh Ali Jaber.
"Ada orang melakukannya dalam beberapa detik, mula-mula mengucapkan subahanallah setelahnya sub, sub, sub saja," sambung Syekh Ali Jaber.
Ketika dzikir dilakukan dengan cepat dan tidak jelas ucapannya, maka tidak akan mendapat ampunam dari Allah kata Syekh Ali Jaber.
Maksudnya, dosa seseorang yang membaca dzikir seperti itu maka tidak mendapatkan ampunan Allah.
"Apakah dapat diampuni dosa kita bila dzikir macam itu kita amalkan," ujarnya kepada jamaah.
Maka, Syekh Ali Jaber menyarankan agar seseorang tidak menggunakan kalimat-kalimat yang disingkat itu untuk berdzikir.
Itulah penjelasan Syekh Ali Jaber tentang kalimat yang salah saat dzikir sebab tidak akan mendapat ampunan dari Allah.***