Seperti dikatakan oleh Rasulullah SAW saat itu kepada Abdullah Ibnu Muslim, berkaitan dengan keistimewaan shalat tahajud:
"Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam, dan bagikanlah makanan serta sambunglah silaturahmi dan tegakkanlah salat malam saat manusia yang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat." (HR Ibnu Majah).
2. Sedekah Rahasia
Keistimewaan salat Tahajud di bulan Ramadhan yang kedua adalah seperti sedekah yang dirahasiakan.
Shalat tahajud diumpamakan seperti keutamaan sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia), bila dibanding sedekah yang dilaksanakan secara terang-terangan di depan publik.
Maka dari itu, tidak heran ganjaran dari keistimewaan shalat tahajud di bulan Ramadhan adalah dibukakan pintu surga untuknya.
Sebuah kemuliaan yang dapat menuntun kita selamat dunia akhirat.
Dalam Al Quran Surah Az Zariyat ayat 15-18, disebutkan keistimewaan Tahajud di bulan Ramadhan, bahwa orang yang senantiasa melakukan shalat tahajud, akan mendapatkan ganjaran oleh Allah SWT ketika kelak sudah berada di akhirat.
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah SWT berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka telah berbuat baik (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah." (QS Az Zariyat: 15-18).
3. Menghapus Dosa
Keistimewaan shalat tahajud di bulan Ramadhan yang ketiga adalah dapat menghapus dosa.
Selama menjalani kehidupan di dunia, manusia tidak pernah luput dari dosa, baik dosa besar dan dosa kecil.
Maka dengan keistimewaan shalat tahajud di bulan Ramadhan, ada kesempatan untuk menghapus dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh hadits mengenai keistimewaan shalat tahajud di bulan Ramadhan yang dapat menghapus dosa.
"Lakukanlah salat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang salih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa." (HR Tirmidzi).