Ustadz Adi Hidayat dalam kanal YouTube Adi Hidayat Official menganjurkan untuk mencari jawabannya dalam Qur’an Surat An-Nisa Ayat 17 :
إِنَّمَا ٱلتَّوْبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Artinya : “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Orang-orang yang benar dalam taubatnya itu adalah mereka menyegerakan taubat, tanpa ditunda-tunda.
Maksudnya di sini, kata Ustadz Adi Hidayat, yaitu mereka yang langsung menyelesaikan kesalahan yang diperbuat pada hari itu juga.
“Jangan tunggu malam, karena maut bisa datang lebih cepat dari apa yang kita duga,” tegas Ustadz Adi Hidayat.
Orang-orang yang demikian akan dituntun langkahnya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala agar kembali ke jalan yang benar.
Ciri-ciri orang yang telah diterima taubat-nya oleh Allah, kata Ustadz Adi Hidayat, antara lain :
1. Kembali ke Kebiasaan Baik dan Meninggalkan yang Buruk
Contoh paling simpel, kata Ustadz Adi Hidayat, seorang yang tadinya senang menonton acara-acara maksiat, atau gambar-gambar tidak elok lalu bertaubat.
Taubatnya ini dibarengi dengan sikap meninggalkan tontonan tersebut, dan memilih untuk melihat siaran yang bermanfaat.
2. Tumbuh Rasa Tidak Suka Terhadap Perbuatan Buruk yang Pernah Dilakukan