“Hubungan laki-laki perempuan, tidak ada ikatan nikah, tidak ada hubungan mahram, haram. Udah putusin aja,” kata Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Benarkah Meninggal di Hari Jumat Bebas dari Azab Kubur? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Meskipun pria yang akrab di sapa UAS ini berkata demikian, tentu ada saja pertanyaan lain yang timbul, seperti misalnya, “Bagaimana jika dia (pacar kita) diambil orang lain?”.
“Bunga bukan setangkai, kumbang bukan seekor. Patah tumbuh hilang berganti. Hilang satu tumbuh seribu,” jelas UAS.
“Saya aja yang kurus hitam tak ganteng ini, berserak-serak perempuan ngejar-ngejar. Apalagi kalian, anak-anak ganteng,” tegasnya menambahkan.
Dari pernyataan UAS ini, maka sudah sangat jelas bahwa pacaran di bulan Ramadhan itu adalah haram hukumnya.
Baca Juga: Resep Kolak Biji Salak, Takjil Paling Laris Diburu Saat Puasa Bulan Ramadhan
Bahkan kata pacaran dalam Islam saja tidak ditemukan, karena memang tak ada satu ayat pun yang membenarkannya.
Mungkin banyak yang berpikir, setakat bergandengan tangan atau memandang lawan jenis, tidak akan membatalkan puasa.
Kendati demikian, perlu dicatat bahwasanya pahala puasa akan tetap berkurang dan ibadah yang dilakukan tidak akan diterima Allah, jika ada hawa nafsu yang terselip dalam diri.
Karena ketika nafsu itu timbul akibat memandang atau menggandeng lawan jenis, bukan tidak mungkin ada air mani yang keluar setelahnya.
Baca Juga: Penting! Amalan Khusus di Hari Jumat, Menurut Ustadz Adi Hidayat
Dan itu tentu saja akan menjadi penyebab tidak sahnya puasa yang kita kerjakan, dan tidak diterimanya ibadah yang kita lakukan.
So, masih pada mau pacaran selama bulan Ramadhan nggak nih?
Pilih kehilangan pacar tapi ibadah diterima Allah, atau punya pacar tapi merugi di bulan Ramadhan?