MANADONESIA.COM - Gus Baha dalam kajian mengenai kaitan nasib dalam hidup.
Nasib manusia siapa yang tahu, jawab salah satu jamaah dalam kajian Gus Baha.
Ternyata dalam hal nasib ternyata ada kesempatan untuk negosiasi sebelum sakaratul maut.
Gus Baha juga menyatakan bahwa saat sakaratul maut, kita sudah tak ada kesempatan untuk negosiasi dengan catatan nasib kita.
Namun pada saat kondisi kita masih sehat, kita masih punya kesempatan untuk negosiasi dengan Allah untuk merubah catatan nasib buruk kita.
Gus Baha mencontohkan bahwa barangkali dengan barokahnya ngaji, membuat Allah tidak tega dan akhirnya memberikan ampunan.
Baca Juga: Apakah Ada Dasar Hukum Niat Sholat Nisfu Syaban? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut
Gus Baha sangat yakin bahwa orang yang mau ikut ngaji akan mendapatkan ampunan karena haditsnya shahih bahwa orang yang mendatangi majlis ilmu dosanya diampuni.
Oleh sebab itu, menurut Gus Baha, ada malaikat yang dengki kepada manusia yang sebenarnya tidak niat ngaji tapi ikut hadir di pengajian.
Malaikat mengadu kepada Allah bahwa ada seseorang yang tidak niat ngaji.
Baca Juga: Mahar Seperangkat Alat Sholat Itu Setengah Haram, Gus Baha Jelaskan Begini
Tapi cuma lewat terus melihat ada keramaian (pengajian) dan akhirnya ikut.
Kemudian Allah menjawab mereka adalah orang-orang yang paling aku cintai sehingga yang menempel ke mereka langsung Aku ampuni.
Oleh sebab itu, ngaji bisa menjadi sarana negosiasi untuk mengubah nasib buruk yang sudah tercatat di lauh mahfudz.