MANADONESIA.COM – Buya Yahya menjelaskan, menikah di bulan Ramadhan tidak ada larangannya, dan tak pula membatalkan puasa yang dijalankan.
Ketika kita sudah siap menikah di bulan Ramadhan namun terkendala dengan permintaan mahar yang mahal, maka ada hal yang perlu diperhatikan, kata Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, setiap orang tua pada dasarnya lembut, sehingga apabila mereka tiba-tiba mematok mahar yang mahal, berarti ada alasan kuat dibaliknya.
Baca Juga: Aduh! Foto Bertiga Salah Satunya Akan Mati ? Ini Penjelasan Ustadz Felix Siauw
Lalu bagaimana cara kita menyikapi sikap orang tua calon tersebut?
Bagaimana agar mereka bisa memahami bahwa meminta mahar yang mahal tidak termasuk dalam syariat Islam?
Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV menjelaskan, bisa jadi akibat kesalahan dari calon kita, sehingga sikap orang tuanya seperti itu.
Bisa jadi sebelum datang untuk melamarnya, calon mempelai wanita belum sempat menceritakan dengan baik tentang diri kita kepada orang tuanya.
Dan tanpa berbicara secara baik-baik, calon kita itu dengan yakinnya mengatakan bahwa kitalah pasangan yang tepat baginya.
Baca Juga: Ini Dua Kemuliaan Istighfar Menurut Ustadz Adi Hidayat: Cara Paling Cepat untuk Kabulkan Doa
“Itu kesalahan berat dari seorang anak. Sehingga orang tua langsung curiga, ‘Ini kamu hanya karena cinta, kamu senang saja’, biasanya begitu. Sehingga akan ditantang sang anak,” jelas Buya Yahya.
Seharusnya, kata Buya Yahya, seorang anak itu berdiskusi dengan baik bersama orang tua, bicarakan secara baik-baik, sebelum ada yang datang melamar.
Sebab biasanya, orang tua tiba-tiba menolak dengan alasan yang logis, mungkin akibat cara sang anak saat “menyodorkan” calonnya.