Para ulama yang Wara’ juga banyak mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan semenjak bulan Rajab.
Hal ini telah diabadikan dalam do’a ketika masuk bulan Rajab yang sudah banyak kita ketahui menurut HR. Ahmad.
“Allahumma barik lama fii rajaba wasya’bana wabalighna ramadhana”
Yang artinya “ya Allah berkahilah kami di bulan rajab dan Sya’ban serta berkahi dan sampaikanlah kami ke dalam bulan Ramadhan.”
Dengan doa itu, menjadi pengharapan agar bulan Ramadhan bisa kita raih dengan penuh kesempurnaan Taqwa.
3. Bulan Isra’ Mi’raj
Peristiwa Isra’ Mi’raj yang menjadi jembatan perintah sholat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Jika perintah lainnya hanya melalui Malaikat Jibril, maka perintah Sholat langsung Allah tunjukkan kepada Rasulullah sebagai bukti bahwa sholat merupakan ibadah istimewa dan lebih diutamakan.
4. Bulan taubat.
Bulan rajab merupakan bulan yang tepat bagi kita untuk bertaubat kepada Allah dan memperbanyak istigfar.
Allah membuka luas ampunannya bagi siapa pun yang memohon ampun dengan tulus.
Maka, perbanyaklah bertaubat dengan beristigfar.
Salah satu istigfar yang dianjurkan adalah sayyidul istighfar atau rajanya istighfar.
Beristigfar membuka ampunan Allah, memudahkan jalan rejeki, dan dihapuskan dari kesulitan.
Dainjurkan pula memperbanyak bacaan tasbih, tahmid, dan bersholawat serta bersedekah.