MANADONESIA.COM - Isra dan Miraj adalah perjalanan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa.
Setelah perjalanan tersebut, Nabi Muhammad bersama Malaikat Jibril menunggangi Buraq menuju ke langit pertama hingga berakhir di Sidratul Muntaha.
Lalu, apa tujuan Nabi Muhammad melakukan perjalanan dalam peristiwa Isra dan Miraj tersebut? Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Puding Lumut Gula Merah, Cita Rasa Jaman Dulu Pas untuk Takjil Buka Puasa di Bulan Ramadhan 2023
Tujuan dari peristiwa Isra dan Miraj kata Ustadz Abdul Somad, supaya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Dalam perjalanan Isra dan Miraj tersebut kata Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad diperlihatkan surga dan neraka, melihat langsung Malaikat, serta Nabi-Nabi terdahulu.
Dalam perjalanan Isra dan Miraj tersebut juga kata UAS, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam banyak melihat kebesaran dari segala kebesaran Allah.
Baca Juga: Apa Hukum Berpuasa Setelah Nisfu Syaban Menurut Islam? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
لِنُرِیَہٗ مِنۡ اٰیٰتِنَا:
"Linuriyahu min aayaatinaa (agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran).
Pada Saat itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melihat ada orang memanen.
"Seketika tumbuh lagi, dipanen tumbuh lagi, tak henti-henti," tutur Ustad Abdul Somad.
Dengan melihat fenomena itu, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya kepada Malaikat jibril.