Dikisahkan bahwa Abu Hurairah berjalan keluar bersama Rasulullah SAW. Selama di perjalanan, Rasulullah SAW. tidak berbicara dengan Abu Hurairah, begitu pun sebaliknya.
Ketika sampai di pasar Bani Qainuqa, Rasulullah duduk di pekarangan rumah Fatimah lalu berkata, “Apakah terdapat anak-anak di sana?” Tidak lama kemudian, datanglah seorang anak kecil menghampiri Rasulullah.
Rasul pun memeluk dan menciumnya sambil berdoa, “Ya Allah, sayangilah dia dan sayangi pula orang yang menyayanginya.” (H.R. Bukhari).
Bahkan, menurut penelitian yang dilakukan psikolog Edward R. Christopherson. Ph.D, menemukan bahwa pelukan lebih efektif daripada pujian atau ucapan sayang.
Karena, pelukan membuat anak merasa dicintai dan dihargai. Serta memberikan kedekatan dan kekuatan getaran batin antara orangtua dan anak.
Dalam bukunya ‘The Hug Therapy’, psikolog Kathleen Keating juga menyebutkan bahwa pelukan dapat meningkatkan kecerdasan otak dan IQ anak.
Serta dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres.***