Orang Tua Wajib Baca! Apakah Efektif Mendidik Anak dengan Hukuman? Ini Kata Ustadz Hepi Andi Bustoni

photo author
- Minggu, 19 Februari 2023 | 13:07 WIB
Efektifkah orang tua memberikan hukuman kepada anak? Ini penjelasannya
Efektifkah orang tua memberikan hukuman kepada anak? Ini penjelasannya

MANADONESIA.COM - Dalam pendidikan Islam, sesungguhnya hukuman itu boleh diberikan pada anak-anak atau murid.

Tentu dengan tujuan agar anak bisa memperbaiki kesalahan yang dilakukan. Bukan untuk membuat mereka tertekan dan ketakutan.

Hukuman yang diberikan orang tua atau guru juga tidak berupa kekerasan. Ibn Khaldun menyebutkan dalam kitab Muqaddimah tentang bahaya menggunakan kekerasan dalam mendidik anak.

Baca Juga: Ini Dia Solusi dan Senjata Terbaik Dalam Menghadapi Hidup, Ustadz Firanda: Ucapkan Kepada Allah dengan Tulus

Pendidikan anak yang disertai dengan kekerasan dan pemaksaan yang dilakukan oleh para guru, penguasa atau pelayan, akan menyebabkan jiwa anak menjadi sempit, hilang semangat, menjadi pemalas.

Serta mendorong anak untuk berdusta dan berbuat curang karena takut akan terjadinya kekerasan lagi terhadapnya.

Lalu, bagaimana Islam mengajarkan orangtua yang ingin menghukum anaknya ketika berbuat salah? Ustadz Hepi Andi Bastoni memberikan arahan sebagai berikut.

Baca Juga: Dosa Anak Dan Istri Ditanggung Suami, Siapa Yang Bilang? Ini Kata Buya Yahya

“Pertama, hendaklah memperhatikan usia anak. Jika ia masih dalam usia belum baligh maka orangtua diharapkan memaklumi mereka," katanya.

"Karena Allah pun belum membebankan apapun kepadanya. Namun, orangtua harus terus memberikan bimbingan dengan arahan yang baik," sambung Ustadz Hepi Andi Bustoni.

Ada pun hukuman dalam Islam hanya ada dalam sholat. Ustadz Hepi menuturkan, dalam Islam diperbolehkan untuk memberikan pukulan ketika anak yang sudah baligh enggan menunaikan sholat.

Baca Juga: Hati-hati! Pedofilia dan Kekerasan Seksual Anak, Begini Pandangan Islam Tentangnya

“Tapi, pukulan yang diberikan bukanlah pukulan yang memberi luka atau bekas. Apalagi sampai menampar wajah, hal itu tidak diperbolehkan,” jelas Ustadz Hepi.

Maka yang terbaik, menurut beliau adalah bagaimana orangtua menjadikan teguran-teguran yang membangun dengan lisan dan pendekatan.

“Kalau dalam Islam, pukulan karena anak enggan sholat saja tidak boleh berupa pukulan yang memberi luka atau bekas, maka apalah arti kesalahan-kesalahan lain,” tutup Ustadz Hepi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X