Kata beliau, setiap hamba sudah ditetapkan ukuran rezekinya di dunia, oleh sebab itu jangan merasa selalu tidak cukup.
“Kamu itu sudah dijatah, rezeki itu pasti ada,” tegas Mbah Moen.
Oleh karena itu, bahaya jika ada orang mukmin yang masih merasa kurang apa yang ia miliki, sebab tidak sempurna imannya.
Baca Juga: Dijamin Keluarga Lahap, Inilah Resep Tumis Kangkung ala Restoran Mudah dan Tetap Hijau
“Kalau ada orang mukmin kok rezekinya tidak ada, memang tidak sempurna imannya,” kata Mbah Moen.
Walhasil kata beliau, mukmin seperti ini tidak pernah merasa tenang hidupnya, selalu gelisah.
“Ini yang menyebabkan kepikiran (gelisah). Jadi sekarang banyak orang mukmin yang mengeluh, gimana ini kiyai, saya kok melarat terus,” lanjut kata Mbah Moen.
“Kamu itu mukmin atau tidak?” tanya beliau.
Hal itu menjadikan iman seorang mukmin menjadi tidak sempurna karena merasa tidak pernah cukup dengan rezeki yang ia dapatkan.
“Jadi orang mukmin itu diberi rezeki yang tidak usah dihitung. Itu tandanya orang mukmin (yang sempurna),” ujar beliau.
“Makanya kenapa Islam ditaruh di Mekkah mulai dari Madinah karena tidak ada rezeki di sana,” ungkap Mbah Moen.
Berbeda kata beliau kalau orang Indonesia, penuh dengan perhitungan dalam hal rezeki.
“Tidak ada yang tidak berkecukupan. Kalau ada orang yang Islam tidak berkecukupan, maka Islamnya kurang sempurna,” tegas Mbah Moen.
Jadi tidak hanya iman, merasa rezeki tidak cukup dan merasa selalu kurang membuat status keislaman seseorang dipertanyakan.
Demikian penjelasan mengenai orang yang selalu mempermasalahkan rezeki dari Allah dalam pandangan Mbah Moen.
Artikel Terkait
AUTO KAYA! 7 Weton ini Sedang Dikejar-kejar Rezeki Hingga Sukses Besar Menurut Primbon Jawa
Kaya Permanen! Tanggal Lahir ini Melahirkan Orang Kaya dan Para Sultan Menurut Primbon Lahir Eyang Semar
Resep Sambal Tahan Basi, Nimkat Banget dan Pedasnya Nampol, Yuk Coba
Ide Jualan Hemat, Resep Cemilan Bolu Susu 1 Telur Tanpa Mixer, Pasti Laku
Cemilan Enak dan Lembut, Resep Martabak Lenggang Isi Keju, Cocok Jadi Ide Jualan