Orang yang Shalat Dhuha di Waktu ini, Bagaikan Menyembah Matahari Kata Ustadz Adi Hidayat

photo author
- Selasa, 22 November 2022 | 10:00 WIB
Ilustrasi shalat dhuha (Foto: Ilustrasi/pixabay.com)
Ilustrasi shalat dhuha (Foto: Ilustrasi/pixabay.com)

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Ambil Wudhu di Toilet Apakah Sah? Begini Hukum dan Penjelasannya

Kata Ustadz Adi Hidayat, waktu yang diharamkan untuk lakukan shalat dhuha ketika matahari baru memunculkan diri dari ufuk timur.

Ketika matahari mulai muncul, maka shalat dhuha dilarang dilakukan.

Bahkan bukan hanya shalat dhuha saja melainkan semua shalat.

"Saat matahari terbit itu dilarang melaksanakan shalat dhuha," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, bahwa jika laksanakan shalat dhuha di waktu ini maka bukan pahala melainkan dosa yang didapat.

"Jangan menyembah matahari karena semua itu punya Allah," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Namun jika akan melaksanakan shalat dhuha, maka kata Ustadz Adi Hidayat tunggulah sampai syuruq.

"Kalau sudah bergeser memancarkan bayangan satu tombak, posisinya dinamakan syuruq ini yang disebut sebagai awal dhuha," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ada tiga waktu untuk melaksanakan shalat dhuha.

Yakni, pada waktu syuruk, waktunya adalah 1,5 jam sesudah shalat subuh dilaksanakan.

Yang kedua sebut Ustadz Adi Hidayat yakni pada pukul 8, 9 dan jam 10 pagi. Untuk rakaatnya berjumlah 2 atau 4 rakaat sebut Ustadz Adi Hidayat.

Sementara waktu yang ketiga untuk melaksanakan shalat dhuha adalah pada jam 10 sampai 11 pagi.

Untuk jumlah rakaat shalat dhuha terakhir ini bisa 2 rakaat atau 8 rakaat.

Dengan melaksanakan shalat dhuha tepat pada waktunya kata Ustadz Adi Hidayat, maka sangat banyak pahala yang akan didapat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ibrahim

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X