Dunia dan isinya kata Gus Baha hanya 8 menit saja, hal ini tentu diluar dugaan manusia pastinya.
Kata Gus Baha, 8 menit umur dunia ini jika dibandingkan akhirat maka sangat jauh berbeda.
Sebab dunia hanya sementara saja sedangkan akhirat selamanya atau kekal abadi.
"Dunia seisinya itu umurnya hanya 8 menit dibandingkan abadinya akhirat," ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Bertaubatlah! Ajalmu Segera Tiba Jika Pertanda ini Mulai Dirasakan Kata Gus Baha
Gus Baha pun menjelaskan benerapa hadits yang membahas tentang hari kiamat ini.
Ibnu Abbas mengatakan: “Diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah tanda-tanda kiamat. Tatkala Malaikat Jibril melewati penduduk untuk diutus kepada Nabi, penduduk langit pun mengucap takbir dan mengatakan bahwa sebentar lagi akan terjadi kiamat”.
Jika pengutusan Rasulullah SAW juga bagian dari pertanda bahwa kiamat itu sudah dekat, maka bagaimana bisa itu terjadi sedangkan sudah 1.000 tahun lebih sejak Nabi diutus hingga kini namun kiamat belum terjadi?
Hal ini dijelaskan Gus Baha, bagaimana sebuah hadits tentang kiamat.
Bisa jadi apa yang dekat bagi Allah, dianggap jauh oleh manusia.
Hal ini juga ditegaskan dalam Al-Quran Surah Al-Ma’arij ayat 6-7, Allah berfirman:
إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُۥ بَعِيدًا
وَنَرَاهُ قَرِيبًا
Artinya: “Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi)”.
Maka kiamat bisa dikatakan dekat karena dilihat dari lamanya kehidupan sebelum umat Nabi Muhammad SAW itu ada.
إِنَّمَا أَجَلُكُمْ فِى أَجَلِ مَنْ خَلاَ مِنَ الأُمَمِ مَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعَصْرِ إِلَى مَغْرِبِ الشَّمْسِ
Artikel Terkait
Cukup Jaga Satu Shalat Sunnah Ini Walau Seminggu Sekali Kata Syekh Ali Jaber, Masalah Tuntas Termasuk Hajat
Laksanakan Setelah Shalat Isya, Amalan Ini Jadi Pembela Di Alam Kubur Kata Buya Yahya
Mbah Moen Sebut Jika Umur Sampai Angka Ini Maka Dia Orang Yang Beruntung
Setelah Terima Gaji Segera Lakukan Amalan Ini Agar Rezeki Berlipat Ganda Kata Ustadz Adi Hidayat
Sebelum Osteoporosis Menyerang, Cepat Tangkal Dengan Resep Herbal Alami Ini Kata dr. Zaidul Akbar