Kejang-kejang yang terjadi pada orang yang akan menghadapi kematian berbeda dengan kejang karena sakit biasa.
"Kejang-kejangnya itu antara betis ditempel-tempelkan ke betis," kata Gus Baha.
"Rata-rata betis ditempelkan, digesek-gesekkan," sambungnya.
Jika peristiwa seperti ini terlihat pada seseorang maka sudah hampir dipastikan orang tersebut akan meninggal.
"Jika sudah begitu maka alamat akan meninggal," kata Gus Baha.
Namun, tak sedikit ulama yang memaknai jika kejang-kejang pada betis itu bukanlah terjadi pada fisik.
"Meskipun ulama memaknainya bukan fisik," kata Gus Baha.
Itulah penjelasan Gus Baha dimana setiap orang akan mengalami peristiwa tersebut menjelang kematian.***
Artikel Terkait
Roh Orang Yang Meninggal Setelah 40 Hari Ternyata Ada di Tempat ini Kata Syekh Ali Jaber
Resep Bolu Kukus Super Irit Tapi Hasilnya Maksimal, Bunda Sudah Coba?
Bingung Menu Makan Siang Apa? Coba Resep Ayam Cabe Ijo ini, Pasti Ketagihan
Makbul! Bacalah Doa Ini Saat Sujud, Rezeki Dijamin Lancar dan Hajat Terkabul Secepat Kilat
Jarang Diketahui, Inilah Sosok Harut dan Marut Menurut Ustadz Adi Hidayat, Ditugaskan Khusus Oleh Allah