Inilah Cara Menagih Hutang yang Baik Menurut Ajaran Islam, Al Quran Sudah Menjelaskan ini, Masya Allah

MANADONESIA.COM – Ternyata ada cara menagih hutang yang baik menurut ajaran Agama Islam.

Banyak yang belum tahu tentang bagaimana menagih hutang yang sesuai anjuran Agama.

Adab menangih hutang bahwasanya tidak ada doa tetentu agar hutang dimudahkan dalam menangihnya.

Baca Juga: Mengejutkan! Warga Jepang Masaru Emoto Masuk Islam Setelah Meneliti Ini

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Tentang Keutamaan Sedekah, Tak Hanya Untuk Orang Lain Tapi Untuk Diri Sendiri

Adapun anda bisa mendoakannya dengan bahasa yang anda pahami, untuk senantiasa dimudahkan dalam menangih hutang tersebut.

Hal ini tidak ada aturan dalam menagih hutang, bahwasanya Allah SWT telah menuangkan di akhir surah Al Baqarah.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 278-279:”Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba, jika kalian orang beriman. Jika kalian tidak bersedia melakukannya, maka umumkan untuk berperang dengan Allah dan RasulNya. Jika kalian mau bertaubat maka kalian mendapatkan uang pokok kalian tidak dianggap mendzalimi dan tidak dizhalimi.”(QS. Al Baqarah: 278-279).

Baca Juga: Tak Hanya Pahala, ini Manfaat Shalat Tahajud Bagi Kesehatan Tubuh Manusia Kata dr. Zaidul Akbar

Adapun penjelasan dengan ayat di atas, Allah SWT telah menegaskan haramnya melakukan riba.

Dalam artian menguntungankan dari sebuah transaksi atas utang piutang.

Kemudian Allah SWT telah menjelaskan bagaimanakah ketika ada permasalhan mengenai menangih hutang.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 280:”Jika dia yang berutang dalam kesulitan (yaitu tidak bisa melunasi setelah jatuh tempo). Maka tunggulah sampai mendapatkan kondisi yang mudah sehingga bisa melunasi utangnya. Dan jika kalian sedekahkan (diputihkan utangnya) itu lebih baik bagi kalian. Jika kalian mengetahui.”(QS. Al Baqarah:280).

Baca Juga: Keutamaan Membaca Al Quran yang Luar Biasa, Salah Satunya Seperti Orang yang Bersedekah

Adapun seseorang yang berutang mengalami kesulitan, sehingga tidak mampu untuk membayarnya dalam waktu tempo yang sudah ditentukan.