Hindari Hal Ini Agar Puasa Lancar, Jemput Pahala Di Bulan Ramadhan 1444 H, Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah

Baca Juga: Menuju Ramadhan 2023, Berbuat Baik Kepada Sosok Ini Salah Satu Keutamaan Bulan Puasa Kata Ustadz Adi Hidayat

"Tidak boleh Fusuq, menyentuh secara fisik, salaman, pelukan, ciuman kepada selain pasangan halal," ujar Ustadz Khalid Basalamah.

3. Jahl

Yang paling sering dilakukan oleh sebagian besar umat Islam adalah perbuatan Jahl atau melakukan hal yang sia-sia.

"Tidak boleh jahl, jahl ini berbuat perbuatan yang sia-sia," kata Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Kapan Awal Puasa 2023? Cek Jadwal Puasa Ramadhan 1444 H di Sini

Ustadz Khalid Basalamah mencontohkan  perbuatan Jahl ini seperti membuang-buang waktu di jalanan, di mall, ngobrol kosong, ataupun hanya tidur menunggu waktu berbuka puasa.

Setelah menjelaskan 3 hal ini, Ustadz Khalid Basalamah kembali melanjutkan dengan sebuah Hadits Nabi saat menghadapi pertengkaran di bulan Ramadhan.

"Dan bila seseorang di antara kalian sedang puasa, lalu diajak bertengkar, dicaci maki, maka dia semestinya menjawab aku sedang ikut program puasa," sambung Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Kumpul Pahala Yuk, Sambut Bulan Ramadhan 1444H Di Tahun 2023 Dengan 6 Amalan Ini Agar Ibadah Kita Dipermudah

"Lisan berpuasa, mata berpuasa, tangan berpuasa, kemaluan berpuasa, semuanya ikut berpuasa sehingga juga mendapatkan maksimal dalam pahalanya," ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Adapun hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam yang dimaksud oleh Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Perhatikan, Ini 10 Perkara Yang Bisa Membatalkan Puasa Di Bulan Suci Ramadhan

Imam Al-Bukhari Rahimahullah, meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Puasa adalah perisai. Oleh karena itu hendaklah orang yang berpuasa tidak mengatakan perkataan kotor dan tidak melakukan perbuatan bodoh. Jika ada yang memeranginya atau memakinya, hendaklah dia berkata, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa,’ (Nabi mengatakannya) Sebanyak dua kali.” Nabi saw menambahkan, “Demi Dzat yang menguasai jiwaku, bau yang keluar dari mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau kesturi, (Allah berfirman perihal orang yang berpuasa), ‘Dia telah meninggalkan makanan, minuman dan syahwatnya demi Aku (Allah). Puasa adalah untuk-Ku. Akulah yang akan memberinya pahala, satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat," (HR Bukhari, No. 1894).***