Gus Baha : Haruskah Mendoakan Orang dalam Bahasa Arab?

photo author
- Rabu, 25 Januari 2023 | 19:40 WIB
Gus Baha jelaskan harus tidaknya mendoakan orang lain dalam bahasa Arab (Instagram: Tangkapan Layar Instagram@ceramahgusbaha)
Gus Baha jelaskan harus tidaknya mendoakan orang lain dalam bahasa Arab (Instagram: Tangkapan Layar Instagram@ceramahgusbaha)

MANADONESIA.COM - Mendoakan orang bisa dalam banyak bahasa, tapi apakah utamanya Bahasa Arab?
 
Mendoakan kebaikan pada orang lain tentu sangat dianjurkan, sebut Gus Baha dalam Kajiannya, Doa berbahasa Arab.
 
Gus Baha menjelaskannya jika dilandasi keikhlasan dan ketulusan, kita berharap efek doa itu akan menyuntikkan energi.
 
Dan demi perubahan-perubahan positif yang kita harapkan atau bahkan melampaui bayangan kita.
 
Namun bagaimana mestinya berdoa untuk orang lain? Haruskah menggunakan bahasa Arab agar doa itu didengar Tuhan dan dikabulkan? 
 
Dalam penjelasnya, yang dilansir laman YouTube Santri Gayeng, Rabu (25/1/23), Doa yang terbaik memang yang redaksinya mengikuti teladan Nabi yang diabadikan dalam hadis dan Al-Quranul Karim. 
 
Namun kenyataan ini jangan lantas menafikan redaksi doa dalam bahasa lainnya yang dulu tak disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW.
 
"Bagaimana pun, doa boleh dipanjatkan dalam bahasa apa saja sejauh muatannya sesuai dengan spirit dan adab yang diajarkan Nabi", Ucap Gus Baha.
 
Maka tak elok jika kita menghakimi mereka yang mengucapkan doa dalam bahasa ibu yang dirasa lebih luwes dan mewakili perasaan ketika doa dipanjatkan.
 
Yang jauh lebih penting, janganlah meremehkan orang lain yang berdoa dalam bahasa non-Arab.
 
Sebab Allah memahami bahasa apa pun yang bisa dinalar manusia.
 
Apalagi dalam kondisi ekonomi seperti ini, sungguh sangat produktif jika kita saling mendoakan demi kebaikan bersama.
 
Dari kajian tersebut bahwa Gus Baha menyampaikan, jangan lupa berdoa untuk kebaikan kita semua.***
 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enda Manggopa

Sumber: Youtube Santri Gayeng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X