MANADONESIA.COM - Puasa Ramadhan 1444 H tidak lama lagi akan segera umat Islam sambut dengan hati riang gembira.
Kewajiban puasa Ramadhan sudah dijelaskan dengan gamblang dalam Al-Quran. “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah: 183)
Sebelum memasuki bulan Ramadhan 2023 marilah kita mengingat kembali tentang syarat wajib puasa.
Baca Juga: Ramadhan 1444 H Sebentar Lagi, Begini Cara Wudhu Sesuai Sunnah Rasulullah Ungkap Ustadz Adi Hidayat
Syarat wajib puasa dipaparkan oleh Abdul Wahhab Khallaf dalam bukunya Fikih Empat Mazhab.
Abdul Wahhab Khallaf sendiri adalah seorang ulama muslim yang terkenal dari Mesir. Beliau lahir pada tahun 1888 di daerah Kafr el-Zayyat dan meninggal pada tahun 1956.
Karya Abdul Wahhab Khallaf sudah mendunia dan salah satunya adalah buku Fikih Empat Mazhab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Dalam Fikih Empat Mazhab, Abdul Wahhab Khallaf menjelaskan tentang syarat-syarat wajib puasa berdasarkan empat mahzab.
Jika ditilik dari Mahzab Syafi’i yang sebagian besar dipakai masyarakat Indonesia, maka ada empat syarat wajib puasa Ramadhan.
1. Islam, meski seseorang sudah pernah masuk Islam sebelumnya. Untuk itu, puasa tidak wajib bagi orang kafir asli sebagai tuntutan, meski ia dihukum di akhirat karena tidak berpuasa. Dan puasa wajib bagi orang murtad sebagai tuntutan setelah ia masuk Islam.
2. Baligh. Untuk itu, puasa tidak wajib bagi anak-anak. Hanya saja anak-anak diperintahkan untuk berpuasa saat menginjak usia tujuh tahun jika memang mampu, dan ia dipukul jika tidak berpuasa saat sudah menginjak sepuluh tahun.
3. Berakal. Untuk itu, puasa tidak wajib bagi orang gila. Kecuali jika hilangnya akal disebabkan karena kesengajaan. Saat itu, ia wajib meng-qadha puasa setelah sadar.
Seperti itu juga orang mabuk, jika ia mabuk karena kesengajaan, sehingga ia wajib meng-qadha puasa. Jika ia mabuk bukan karena kesengajaan-misalkan ia minum dari suatu wadah yang dikiranya air tapi ternyata khamr lalu ia mabuk karena meminuknya, maka ia tidak dituntut untuk meng-qadha puasa yang tertinggal selama ia mabuk.
Artikel Terkait
Gus Baha Cerita Soal Pemuda yang Ingin Masuk Islam Tapi Tetap Melakukan Dosa Ini
Astaga! Beginilah kegiatan Orang yang Sudah Wafat di Dalam Kubur Kata Habib Luthfi
Punya Penyakit Bisul dan Jerawat yang Mengganggu, berikut Doanya Menurut Habib Lutfi
Hati-hati, Ini 3 Bahaya Penyebab Penyakit Kulit Merah, Ini Kata Habib Lutfi
Amalkan Di Bulan Ramadhan 1444 H, Maka Rezeki Akan Mendatangimu, Kata Syekh Ali Jaber
Tak Ada Yasinan Khusus di Malam Nifsu Syaban Untuk Sambut Ramadhan 1444 H, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Bolehkah Suami Istri Bersenggama di Bulan Puasa Ramadhan 1444 H Nanti? Buya Yahya: Siapa Bilang Tidak Bisa
Hukum Makan Sahur Saat Adzan Berkumandang, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Dahsyat! Amalkan 2 Rahasia Allah ini Hanya 15 Atau 20 Menit, Doa Anda Cepat Terkabul Kata Ustadz Adi Hidayat
Ramadhan 1444 H Sebentar Lagi, Begini Cara Wudhu Sesuai Sunnah Rasulullah Ungkap Ustadz Adi Hidayat