Kok Bisa! Jarang Sholat tapi Matinya Mulia, Apa Amalanya? Ini Jawaban Buya Yahya

photo author
- Selasa, 31 Januari 2023 | 18:12 WIB
Buya Yahya  (Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV )
Buya Yahya (Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV )

Banyak orang bertanya kok dia rajin sholat tapi tidak mati dalam keadaan Khusnul khotimah  ya bisa saja sholatnya bukan karena Allah atau bajunya haram kata Buya Yahya lagi.

Kalau ada orang yang akhirnya (mati) baik walaupun dia jarang sholat itulah yang dimaksud Khusnul khotimah. Kata Buya Yahya.

Semuanya sepakat jika ada orang tidak pernah sholat, pemabuk, penjudi tapi dia meninggal dengan Khusnul khotimah maka dia orang baik dan diampuni oleh Allah SWT. Kata Buya Yahya.

Yang jadi persoalan kita tidak pernah tau kapan kita akan mati, dan hanya orang-orang terpilih yang mati  secara Khusnul khotimah.

Sehingga jika ingin mati dalam keadaan mulia maka jangan berbuat kema'siatan dan takutlah pada Allah. Kata Buya Yahya

"Yang sudah berbuka baik, takutlah berhenti berbuat baik. Jangan-jangan aku mati satelah detik iniini  maka kebaikanku akan aku lanjutkan," kata Buya Yahya

Yang masih berbuat maksimal, segeralah berhenti, jangan menghal ah biar nggak sholat yang penting berbuat baik sama orang, itu salah kata Buya Yahya.

Jadi Khotimah itu tidak ada yang tau, bisa jadi orang yang badung, bandel tidak pernah sholat, tiba-tiba kemesjid sholat lalu mati dimesjid, bisa jadi langkah terakhir taubatnya ada dimesjid dan dimuliakan oleh Allah SWT.

Seandainya mati Khusnul khotimah bisa diminta maka semua orang yang mati pasti Khusnul khotimah kata Buya Yahya.

Makanya kata Buya Yahya, memahami detik-detik kematian terakhirterakhir kita menjadikan orang yang bisa berbuat baik , Waspada jangan-jangan pada saat berhenti nanti aku mati saat itu. Kata Buya Yahya.

Yang jelek akan segera berhenti, jangan-jangan aku tidak berubah jadi baik aku segera mati pada saat itu.

Urutan mati baik dan tidak baik itu urusan Allah  kita tidak pernah tau, kita hanya melihat  dzahirnya saja kata Buya Yahya.

Seandainya dzahirnya mati dalam keadaan Su'ul khotimah maka kita tidak boleh mengatakan dia tidak baik karena kata Su'ul khotimah itu untuk diri dan bukan untuk menilai orang lain  kata Buya Yahya.

Ada orang mukanya itam, jelek ditempat judi mati katanya dia mati Su'ul khotimah tapi siapa sangka dia mati karena sangat mencintai adiknya dan dia datang membisikan agar jauhi trmpat judi dan tiba-tiba dia mati.

Ternyata kita sudah Su'uzon kepadanya, padahal mati Khusnul khotimah  Su'ul khotimah adalah urusan Allah  urusan kita adalah jangan sampai kita mati seperti itu, kecuali mati dalam keadaan Khusnul khotimah***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X