Sebaliknya, ia menyarankan orang yang bermimpi indah atau baik untuk beroptimis. Islam mengajarkan umatnya untuk optimis, termasuk dalam soal mimpi.
Oleh karena itu, jangan menafsirkan mimpi dengan tafsir yang buruk atau negatif.
"Kalau mimpi bagus , maka optimislah. Karena optimisme itu mendorong kita untuk mengharap dan lebih dekat kepada kebaikan," jelas penulis Tafsir Al Misbah itu.
Merespons mimpi yang buruk, setidaknya terdapat lima anjuran yang sunnah dilakukan bagi seorang Muslim yaitu :
- Meludah tiga kali ke arah kiri
- Memohon perlindungan pada Allah dari keburukan mimpi yang ia alami.
- Memohon perlindungan kepada Allah dari setan dengan melafalkan A‘ûdzu Billâhi minasy-syaithânir-rajîm (aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk)
- Berpindah dari tempat tidur yang semula ia tempati
- Melakukan sholat.
Sementara, bagi seseorang yang bermimpi baik, dianjurkan untuk melakukan tiga hal ini:
1.Memuji kepada Allah dengan mengucapkan "Alhamdulillah"
2.Merasa bahagia atas mimpi tersebut
3.Tidak menceritakan mimpi itu kecuali pada orang yang juga menyukainya.
Itulah yang di anjurkan Prof Quraish Shihab jika mendapatkan mimpi buruk ataupun mimpi baik.***
Artikel Terkait
Kok Bisa! Jarang Sholat tapi Matinya Mulia, Apa Amalanya? Ini Jawaban Buya Yahya
Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Rumah Tangga Itu Amanah, Lakukan Solusi Ini Agar Suami Istri Terhindar dari KDRT
Hindari Makanan Ini Setelah Buka Puasa di Bulan Ramadhan, Kesehatanmu akan Terganggu
Ternyata Ini Dia Jawaban Kenapa Bersin Harus Mengucapkan Allhamdullilah, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Bolehkah Menikah di Bulan Ramadhan? Buya Yahya: Boleh Tapi Perhatikan Ini Agar Puasa Tidak Batal
Abah Guru Sekumpul: Amalan Anti Haus Saat Puasa di bulan Ramadhan 1444 H, Hanya dengan Membaca Surah ini
Abah Guru Sekumpul: Amalan Penunda Mati, dan Diperlihatkan Kapan Kita Meninggal
Abah Guru Sekumpul: Amalan Dahsyat Awal Ramadhan 1444 H, Dijamin Rezeki Tumpah Ruah dan Terhindar Musibah
Mimpi Basah Tidak Membatalkan Puasa, Kok Bisa? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Gus Baha: Hukum Bergadang di bulan Ramadhan Sampai Waktu Sahur