Hikmah Ramadhan 1444 H: Perbuatan Maksiat Apakah Termasuk dalam Takdir Allah? Gus Baha Menjelaskan

MANADONESIA.COM - Gus Baha dalam kajiannya menjelang Ramadhan tentang apakah melakukan maksiat itu termasuk dalam takdir Allah SWT?

Di waktu mendekati bulan Ramadhan Gus Baha menyampaikan bahwa masalah qadha dan qadar telah di bicarakan oleh seluruh ulama pada banyak kitab-kitab.

Menurut Gus Baha, kalau kita termasuk orang yang shaleh, setiap melihat segala sesuatu yang Allah SWT telah tentukan maka semua itu akan terlihat keren.

Baca Juga: Gus Baha: Agar Terbebas dari Siksa Kubur bacalah Surat ini...

Kita seharusnya bangga mempunyai Tuhan yang sudah tahu nasib hamba-Nya.

"Menurut saya betapa malunya ketika mempunyai Tuhan yang ketika di tanya nasib hamba-Nya, tetapi tidak dapat menjawabnya, itu ngeri sekali," ujar Gus Baha.

Dilansir dari laman YouTube Santri Gayeng, Senin 6 Februari 2023, berikut penjelasan Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha: Hati - Hati Loh, Jangan Suka Bilang Bid’ah, ini Alasannya

'Jika Allah SWT sudah tahu bahwa kita akan celaka lalu untuk apa kita melaksanakan sholat? Anggapan seperti itulah yang sangat keliru," kata Gus Baha.

Sebetulnya kalau kita memang benar-benar hamba Allah SWT, maka kita akan tetap bangga karena memiliki Tuhan yang telah mengetahui apa yang akan terjadi oleh setiap hamba-Nya.

"Oleh karena itu, untuk mengakui qadha dan qadar di perlukan keshalehan seseorang, kalau tidak maka hal tersebut kriminal sekali," Kata Gus Baha.

Baca Juga: Miris! 10 Hari Terakhir Ramadhan Pasar Lebih Ramai Dari Pada Masjid, Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Kemudiaan Gus Baha menjelaskan tentang maqolah dari Sayyid Hasan bin Ali cucu Rasulullah yang menyampaikan sebagai berikut.

Di antara aturan iman maka harus iman pada qadha dan qadar.

Untuk menunjukkan dan supaya kita tahu bahwa Allah SWT tidak di maksiati secara terpaksa.