Ketika Nabi SAW mensholatkan perempuan itu, Umar Bin Khattab Ra mengatakan kepada Nabi.
“Engkau mensholati dia, sedangkan dia sudah berzina?”
Umar pun dalam pertanyaannya mengingat kesalahan wanita ini yang sudah berzina.
Umar lupa dengan taubat yang dilakukan oleh perempuan tersebut.
Maka Nabi mengingatkan kepada Umar Bin Khattab Ra.
“Wahai Umar, ini perempuan sudah taubat. Kalau taubatnya dia dibagikan kepada 70 penduduk madinah yang melakukan dosa, 70 orang ini diampuni dosanya.”
Maka bagi para isteri kalau suaminya bertaubat, hendaklah berbaik sangka kepadanya.
Karena sesuai wasiat Nabi SAW untuk melihat pada kelebihannya, jangan lihat pada kekurangannya.
Namun, perempuan punya sifat mengingat kesalahan.
Sampai kata Nabi SAW “kalau suamimu berbuat baik padamu satu tahun, lalu kau melihat kesalahan, maka kau mengatakan ‘aku tidak pernah melihat kebaikkanmu sedikit pun’, padahal hanya gara-gara satu kesalahan,” ungkap Ustadz Syafiq.
Berdasarkan hal ini maka nasehat dari beliau adalah lebih melihat kepada kelebihan suami.
Apalagi jika sang suami sudah bertaubat.
Jika tidak, maka engkau tidak akan dapat menjalani perjalanan hidup ini dengan baik.
Padahal kita tahu bahwa Allah akan membersihkan orang yang bertaubat.
Bahkan dikatakan oleh Nabi SAW “orang yang bertaubat dari perbuatan dosa itu seperti orang yang tidak punya dosa,” lanjutnya.
Artikel Terkait
Naudzubillah! Jangankan Masuk Surga, Mencium Baunya saja Diharamkan Allah, Ini Penjelasan Ustadz Das'ad Latif
Isteri Wajib Tahu! Inilah 5 Syarat agar Boleh Meminta Cerai Kepada Suami
Terkait Nikah Sirri, Ustadz Syafiq Riza Basalamah: Rawan Kedzoliman
Menitipkan Anak Kepada Orang Tua, Ustadz Abdul Somad: Menyusahkan Orang Tua
Ada Rencana Poligami? Perlu Dipikirkan Lagi