MANADONESIA.COM - Di era saat ini, banyak sekali transaksi jual beli yang menggunakan sistem kredit, mulai dari membeli rumah, hingga peralatan rumah tangga.
Lantas bagaimana pandangan Islam mengenai hal tersebut dan juga bagaimana hukum jual beli dengan menggunakan sistem kredit?
Baca Juga: Inilah Empat Ciri Anak Durhaka Kata Buya Yahya, Salah Satunya Bisa Jadi Kita! Astagfirullah
Buya Yahya menjelaskan, sistem kredit dalam arti menjual barang kepada pembeli dengan pembayaran yang dicicil dalam jangka waktu tertentu, ada tiga macam pembagiannya.
Pertama, kredit yang haram karena transaksi tersebut memang tidak boleh dengan kredit.
Yaitu jual beli yang berupa emas dengan emas, perak dengan perak, emas dengan perak, uang dengan emas, uang dengan perak, dan uang dengan uang.
Baca Juga: Benarkan Rasulullah Melihat Allah saat Peristiwa Isra Mi'raj?
“Sebab untuk macam-macam jual beli tersebut ada hukumnya tersendiri, di antaranya tidak boleh dengan kredit,” kata Buya Yahya, seperti dikutip dari laman YouTube Al Bahjah TV, Kamis 16 Februari 2023.
Kedua, kredit yang diperkenankan, yaitu kredit yang diperbolehkan dalam Islam selagi bukan jual beli yang tersebut di atas.
Misal seorang penjual motor, menjual motornya dengan harga 7 juta dengan pembayaran yang dicicil 1 juta setiap bulan dengan 7 kali cicilan selama 7 bulan.
'Maka jual beli kredit semacam ini diperbolehkan," jelas Buya Yahya.
Ketiga adalah kredit yang haram karena sesuatu yang lain.
Buya Yahya menjelaskan, bagian ini sangat perlu diperhatikan karena sering dilupakan, yaitu berkenaan dengan kredit yang terjadi di zaman ini.
Transaksi yang terjadi antara pembeli dengan pihak showroom, mobil dan bank konvensional.
Artikel Terkait
Bukan Pacar atau Istri! Jadikan Sosok ini Sebagai Cinta Pertama Kata Ustadz Adi Hidayat, Siapakah Itu?
Ustadz Adi Hidayat: Ampunan Allah itu Besar Tapi Juga Mahal, ini Alasannya
Malaikat Ketakutan saat Nabi Muhammad Naik ke Langit dalam Peristiwa Isra Mi'raj, Ada Apa?
Benarkan Rasulullah Melihat Allah saat Peristiwa Isra Mi'raj?
Inilah Empat Ciri Anak Durhaka Kata Buya Yahya, Salah Satunya Bisa Jadi Kita! Astagfirullah