WADUH! Ternyata Wanita Tidak Boleh Ikut Proses Pemakaman? Habib Rifky Alaydrus : Siksaan Buat Jenazah

Kepo yang dimaksudkan di sini adalah keinginan atau hasrat ingin tahu, atas apa yang terjadi atau menimpa kepada diri si mayat.

Selain itu, dikhawatirkan adalah mulut wanita yang selalu “rame”, belum lagi jika selama proses pemakaman, masih menangis tersedu-sedu.

Hal-hal tersebut di atas justru akan memperbesar kemungkinan wanita menjadi sorotan para laki-laki yang ikut proses pemakaman.

Apalagi jika ternyata yang meninggal adalah suaminya sendiri, ditakutkan pandangan mata dan pemikiran yang tidak baik dari laki-laki, akan tertuju kepada wanita tersebut.

Baca Juga: Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2023? Simak Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

“Lagi ngeliat suami di proses pemakaman, nangis tersedu-sedu. Ada tetangga lihat, ‘Itu siapa? Bininya? Boleh juga jandanya tuh’, panjang dah,” imbuh Habib Rifky Alaydrus.

Inilah dasar utama mengapa wanita sangat-sangat dianjurkan untuk tidak boleh ikut, bukan hanya mengantarkan jenazah, tapi juga selama proses pemakaman.

Habib Rifky Alaydrus pun menyarankan agar hal ini dapat diserukan sampai ke pelosok-pelosok desa di tanah air.

Karena masih banyak ditemukan, wanita yang datang saat proses pemakaman dengan kerudung yang ditempel.

Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif: Saat Isra Miraj Nabi Muhammad SAW melihat banyak Perempuan di Neraka

Ada juga yang cuma memakai celana dengan panjang 7/8 saja, bahkan ada yang hanya mengenakan kaos pendek.

“Itu aurat, hati-hati. Udah, ibu diem aja di rumah. Kalau mau ikut juga, tunggu di depan, jangan ikut ke dalam. Kalau sudah ditanam, sudah diuruk, sudah dibungain, datang ziarahin nggak apa-apa,” jelas Habib Rifky Alaydrus.

Memang, kata Habib Rifky Alaydrus, niatnya baik, karena ingin mengantarkan sampai ke peristirahatan terakhir.

Namun sayangnya, justru hal tersebut akan mendatangkan lebih banyak musibah buat jenazah itu sendiri.

Baca Juga: Ini Anjuran Amalan Sunnah Menjelang Bulan Ramadhan Tiba