500 juta data pelanggan Ticketmaster Bocor, Live Nation segera bentuk tim investigasi 

photo author
- Minggu, 9 Juni 2024 | 10:04 WIB
bocornya 500 juta data pengguna Ticketmaster, sang hecker minta tebusan US$. 500.000 di Dark Web
bocornya 500 juta data pengguna Ticketmaster, sang hecker minta tebusan US$. 500.000 di Dark Web

MANADONESIA.COM - TicketMaster, sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika serikat merupakan platform penjualan tiket online terbesar di dunia saat ini

Pada hari jumat 31/05/2024 promotor konser Live Nation entertainment mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki dugaan kasus kebocoran data pelanggan Di Ticketmaster yang ditemukan 20 mei 2024 lalu.

Live nation mengatakan bahwa mereka menemukan aktivitas yang tidak sah di database cloud pihak ketiga yang sebagian besar berisi data pengguna mereka saat ini sedang bekerja sama dengan penyelidik forensik

"Kami bekerja untuk mengurangi risiko terhadap pelanggan Dan perusahaan kami, dan kami telah memberitahu dan bekerja sama dengan penegak hukum, " kata perusahaan itu sebagaimana dikutip dari channel new Asia.

sebuah kelompok hacker bernama ShinyHunters memposting bukti peretasan di dark web pada tanggal 27 mei 2014 dan mengklaim telah mencuri data pribadi lebih dari 500 juta pelanggan Ticketmaster

Data itu mencakup nama, email, alamat rumah nomor telepon, detail kartu kredit serta informasi lainnya.

Kelompok hacker ini menuntut pembayaran tebusan sebesar US$. 500.000, di sisi lain, masalah yang tengah menimpa live nation ini terjadi saat perusahaan itu sedang berjuang melawan pengawasan regulator atas masalah anti monopoli

Promotor konser musik ini terkena dampak pertama dari gelombang tuntutan anti monopoli konsumen setelah pemerintah Amerika serikat dan negara bagian menuntut untuk membubarkan perusahaan tersebut dengan alasan bahwa bersama dengan unit Tiketmasternya perusahaan tersebut secara ilegal menaikkan harga tiket konser.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X