Momen Ahmad Dhani Minta Maaf soal Dugaan Hina Marga Rayen Pono, Ngaku Pernah Salah Sebut di Acara Diskusi

Manadonesia.com - Artis sekaligus anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra, Ahmad Dhani menyatakan permintaan maaf terkait kasus dugaan penghinaan marga milik penyanyi kenamaan Indonesia, Rayen Pono.

Sebelumnya diketahui, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menjatuhkan hukuman berupa sanksi ringan kepada Ahmad Dhani terkait perkara penghinaan marga.

Dalam putusan MKD, Ahmad Dhani diminta meminta maaf kepada Rayen Pono selaku pihak pelapor. Marga pada nama Rayen yang dimaksud yakni Pono, yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Undangan Pernikahannya Sempat Bocor, Luna Maya dan Maxime Bouttier Ngaku Langsung Ubah Konsep Acara

"Saya sebagai anggota DPR RI dan Fraksi Gerindra ingin mengucapkan permintaan maaf kepada pihak, semua pihak," ujar Ahmad Dhani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 7 Mei 2025.

"Khususnya yang melaporkan soal hal-hal yang sudah dilaporkan," tambahnya.

Pentolan Dewa 19 itu mengaku pernah melontarkan pernyataan yang salah ucap, seraya menyebut tak pernah ada rencana menistakan suatu marga.

"Saya sebagai anggota DPR meminta maaf kepada pelapor dan juga meminta maaf atas segala macam, eh satu macam slip of the tongue, salah mengucapkan sehingga ada salah satu marga darah biru yang marah tidak terima," tutur Ahmad Dhani.

"Saya tadi sudah bicarakan dan sudah disyuting juga bahwa seumur hidup saya, dari lahir sampai umur 53 tahun, saya tidak pernah merendahkan menistakan marga, meskipun yang bukan darah biru pun saya tidak pernah merendahkan apalagi yang darah biru," sambungnya.

Ayah dari aktor Al-Ghazali itu pun menuturkan permintaan maafnya khusus kepada marga Pono yang ada di RI.

Ahmad Dhani mengaku pernah salah sebut atau slip of tongue dalam sebuah acara diskusi.

"Tapi kan sudah terjadi ya sudah, dan khusus permintaan maaf untuk keluarga marga Pono, mohon maaf atas slip of the tongue yang pernah terjadi di acara diskusi hak cipta di Art Hotel waktu itu," tungkasnya.***